Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2024, 00:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puasa adalah kegiatan berpantang makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Saat ini, umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan puasa ramadhan selama satu bulan penuh.

Menurut para ahli, puasa sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.

Baca juga: Penderita Maag dan GERD Amankah Berpuasa? Ini Kata Dokter

Puasa dapat membantu Anda menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan banyak lagi.

Namun, selain bermanfaat bagi kesehatan, apakah mengonsumsi makanan dalam jangka waktu tertentu atau berpuasa aman bagi penderita sakit maag?

Puasa bagi penderita maag

Banyak orang beranggapan bahwa puasa bisa memicu maag.

Hal ini dikarenakan maag sering terjadi ketika kita melewatkan waktu makan. Perut penderita maag yang kosong dapat memicu peradangan lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati, gangguan pencernaan, atau sakit perut.

Puasa yang membuat orang tidak makan minimal 13 jam sehari menimbulkan ketakutan akan kambuhnya maag.

Faktanya, selama puasa, pelepasan ghrelin atau hormon rasa lapar memang meningkat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik antara kadar ghrelin dalam darah dan mulas.

Dengan demikian, dikutip dari lama resmi Houston Heartburn and Reflux Center, puasa mungkin dikaitkan dengan perbaikan gejala GERD dan berkurangnya kejadian kenaikan asam pada lambung.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan GERD dan Maag

Tips puasa bagi penderita sakit maag

Dilansir dari jurnal National Center of Biotechnology Information, gejala GERD atau sakit maag seperti mulas dan muntah berkurang secara signifikan selama dan setelah puasa Ramadhan.

Tandanya, penderita maag tetap bisa berpuasa dengan aman dengan memperhatikan beberapa risiko dan tipsnya. 

Berikut beberapa tips yang bisa dicermati bagi penderita maag saat berpuasa.

Konsultasi ke dokter

Diskusikan rencana tersebut dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda aman untuk berpuasa. Dokter juga dapat memberikan saran mengenai durasi puasa yang tepat dan kemungkinan penyesuaian pengobatan.

Hidrasi

Tetap terhidrasi dengan baik selama non-puasa atau berbuka dengan air putih dan minuman yang menenangkan perut seperti teh herbal (jahe, kamomil).

makanan sahur

Pastikan Anda tidak melewatkan sahur. Makan sahur dengan makanan ringan, mudah dicerna, dan kaya karbohidrat kompleks serta lemak sehat. Hindari makanan pedas, berminyak, atau asam yang dapat mengiritasi lapisan lambung.

Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Penderita Maag dan Tukak Lambung

Contohnya adalah oatmeal dengan yogurt dan buah beri, atau roti gandum utuh dengan alpukat.

Makanan berbuka puasa

Berbuka puasa secara bertahap dengan kurma atau makanan lain yang mudah dicerna dapat membantu perut beradaptasi. Tindak lanjuti dengan makanan seimbang yang kaya sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.

Hindari makan berlebihan atau makanan berat.

Hindari makanan yang menyebabkan iritasi

Hindari makanan dan minuman yang diketahui memicu gejala sakit maag, seperti kopi, minuman manis, makanan pedas, dan gorengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com