KOMPAS.com - Memikirkan semua hal berkali-kali, menebak-nebak setiap keputusan yang dibuat, dan membayangkan semua skenario terburuk dalam hidup bisa sangat melelahkan.
Tetapi, overthinking merupakan kebiasaan yang tidak mudah untuk dihilangkan. Bahkan, beberapa orang mungkin meyakinkan dirinya bahwa memikirkan sesuatu untuk waktu yang sangat lama adalah kunci untuk mengembangkan solusi terbaik.
Faktanya, semakin lama memikirkan sesuatu, semakin sedikit waktu dan energi yang dimiliki untuk melakukan tindakan produktif.
Misalnya, seseorang membuang waktu berjam-jam untuk mencoba memutuskan apa yang akan dikenakan untuk wawancara kerja dan sebagai hasilnya, ia tidak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan jawaban.
Baca juga: 5 Tanda Orang Sedang Jatuh Cinta Menurut Sains
Berikut adalah empat tanda overthinking yang perlu diwaspadai:
Overthinking berbeda dari pemecahan masalah. Overthinking adalah tentang memikirkan masalah, sementara pemecahan masalah melibatkan pencarian solusi.
Saat badai akan datang, overthinking menyebabkan seseorang berpikir, “Saya berharap badai tidak datang. Ini akan menjadi mengerikan. Semoga rumah ini tidak rusak. Mengapa hal-hal ini selalu harus terjadi padaku? Aku tidak bisa menangani ini.”
Sementara itu, pemecahan masalah adalah ketika seseorang memikirkan dan merencanakan tindakan apa yang harus ia lakukan saat badai datang.
Merenungkan atau memikirkan hal yang sama berulang-ulang sebenarnya tidak membantu. Tetapi, ketika terlalu banyak berpikir, seseorang mungkin mendapati dirinya mengulang percakapan di kepala berulang kali atau membayangkan sesuatu yang buruk terjadi.
Baca juga: Apa Saja Tanda-tanda Orang yang Manipulatif?
Menurut sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology, memikirkan masalah, kesalahan, dan kekurangan diri sendiri, meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
Ketika sering overthinking, seseorang mungkin merasa otaknya sulit untuk istirahat.
Ketika mencoba untuk tidur, ia bahkan mungkin merasa seolah-olah otaknya sedang bekerja karena memutar ulang skenario di kepala dan menyebabkan ia membayangkan hal-hal buruk terjadi.
Seseorang mungkin mencoba meyakinkan dirinya bahwa berpikir lebih lama dan lebih keras dapat membantu.
Kemudian, ia akan melihat masalah dari setiap sudut yang memungkinkan.Tapi, terlalu banyak menganalisis dan terobsesi justru menjadi penghalang.
Penelitian menunjukkan bahwa overthinking membuat seseorang sulit untuk membuat keputusan.
Sangat mungkin bahwa ia membuang banyak waktu untuk mencari pendapat lain, ketika pada akhirnya, pilihan kecil itu mungkin tidak terlalu penting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.