Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Munculnya Kawah Raksasa di Siberia Terpecahkan

Kompas.com - 20/01/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Delapan kawah raksasa sedalam 50 meter yang muncul di permafrost Siberia telah membingungkan para ilmuwan sejak penemuannya lebih dari satu dekade lalu.

Namun sebuah teori baru akhirnya dapat menjelaskan bagaimana kawah tersebut bisa terbentuk.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kawah Terbesar di Bumi, Seperti Apa?

Terbentuknya kawah raksasa

Mengutip Live Science, Jumat (19/1/2024) peneliti menemukan bahwa kawah-kawah yang muncul semenanjung Yamal dan Gydan bagian utara Rusia ini tidak ditemukan di tempat lainnya di Kutub Utara.

Hal ini menunjukkan bahwa kunci dari teka-teki terbentuknya kawah terletak pada bentang alamnya.

Sebelumnya, peneliti telah mengajukan beberapa penjelasan mengenai lubang menganga tersebut.

Salah satu teori menyatakan bahwa kawah terbentuk di lokasi danau bersejarah yang dulunya dipenuhi gas alam yang muncul dari lapisan es di bawahnya.

Danau-danau ini mungkin telah mengering, sehingga tanah di bawahnya terkena suhu beku yang menutup ventilasi tempat keluarnya gas.

Penumpukan gas yang dihasilkan di lapisan es pada akhirnya mungkin dilepaskan melalui ledakan yang menciptakan kawah raksasa.

Namun teori tersebut gagal memperhitungkan bahwa pembentukan kawah raksasa seperti itu yang disebut giant escape craters (GECs) bisa ditemukan di berbagai lokasi geologi di seluruh semenanjung dan tidak semuanya dulunya tertutup oleh danau.

Penelitian sebelumnya juga menghubungkan kawah tersebut dengan akumulasi gas alam di dalam lapisan es.

Baca juga: Danau Kawah Berusia 50.000 Tahun Berubah Pink dalam Semalam, Ada Apa?

Akan tetapi penelitian itu tidak dapat menjelaskan mengapa lubang hanya ditemkan di Rusia utara.

"Jadi pembentukan GEC menujuk pada kondisi spesifik di semenanjung Yamal dan Gydan," tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan 12 Januari di EarthArXiv.

Hanya muncul di semenanjung Yamal dan Gydan

Peneliti punya alasan tersendiri mengenai mengapa kawah hanya muncul di semenanjug Yamal dan Gydan.

Lapisan es di semenanjung Yamal dan memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari beberapa meter hingga 500 m.

Lapisan itu kemungkinan membeku lebih dari 40.000 tahun yanag lalu dan memerangkap sedimen laut purba yang kaya akan metana yang secara bertahap berubah menjadi cadangan gas alam yang sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com