Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2024, 14:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Feses atau tinja adalah sisa makanan yang difermentasi oleh bakteri di usus dan sudah tidak bisa lagi dicerna atau diserap oleh usus kecil.

Feses sebagian besar mengandung air, dan jumlah air dalam setiap feses bisa berbeda-beda, bergantung beberapa faktor, termasuk asupan makanan pedas.

Bentuk dan warna feses bisa berbeda-beda. Ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk makanan yang dikonsumsi, obat-obatan, hingga masalah kesehatan tertentu.

Namun, secara umum, mengapa feses berwarna cokelat?

Baca juga: Mengapa Feses Berbau Busuk?

Penyebab feses berwarna cokelat

Para ahli menekankan bahwa warna kotoran bukanlah sesuatu yang sepele. Pasalnya, feses tidak selalu berwarna coklat, dan jika demikian, feses dapat memberi tahu kita banyak hal tentang apa yang terjadi di dalam tubuh.

Feses berwarna cokelat karena tubuh biasanya sangat pandai memastikan tidak ada makanan berguna yang terbuang sia-sia.

Tubuh memecah hampir semua sumber energi yang diperoleh dari apa yang kita konsumsi, dan salah satu zat utama yang digunakan tubuh untuk memecah dan menyerap nutrisi adalah empedu.

Meskipun empedu berwarna kuning kehijauan, perannya dalam pencernaan menyebabkan feses berwarna cokelat.

Baca juga: Apa Penyebab Feses Berwarna Hitam dan Lembap?

Dr. David QH Wang, profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine di New York, mengatakan bahwa empedu berperan dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi usus seperti kolesterol, lemak, dan vitamin yang larut dalam lemak.

Empedu mengandung bilirubin, yang disekresikan oleh hati dan disimpan di kantong empedu.

Saat kita makan, empedu dilepaskan ke usus kecil. Di usus, bilirubin diubah menjadi urobilinogen dan kemudian direduksi menjadi stercobilinogen. Baik urobilinogen maupun stercobilinogen tidak berwarna. Kemudian, di tahap terakhir, stercobilinogen dioksidasi menjadi stercobilin yang dikeluarkan melalui feses.

Stercobilin inilah yang bertanggung jawab atas warna cokelat pada kotoran manusia. Wang menambahkan, perlu diketahui bahwa kotoran manusia biasanya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua dan terdiri dari kombinasi turunan bilirubin, terutama stercobilin dan beberapa urobilin.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Feses Manusia Cemari Wilayah Lautan Pesisir

Semakin lama stercobilin teroksidasi maka warna fesesnya akan semakin gelap. Warna feses juga bergantung pada kesegaran feses, konsentrasi stercobilin, dan rasio stercobilin/urobilin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com