Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Tidak Melakukan Peregangan Sebelum Olahraga?

Kompas.com - 04/01/2024, 20:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Siapa pun tentu setuju kalau olahraga bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran fisik seseorang.

Namun beberapa orang mungkin melupakan hal yang penting sebelum mereka memulai aktivitas tersebut, yaitu peregangan.

Baca juga: 8 Manfaat Peregangan Menurut Ahli, Kurangi Stres hingga Kualitas Tidur

"Kebanyakan orang tidak melakukan peregangan karena menganggapnya membosankan, sementara yang lain tidak memahami pentingnya peregangan," kata Brion Gardner, MD, ahli bedah ortopedi yang memiliki spesialisasi dalam kedokteran olah raga di Centers for Advanced Orthopaedics in Manassas, Virginia.

Peregangan adalah dasar dari fleksibilitas dan membantu tubuh untuk bergerak lebih bebas.

Saat melakukan peregangan ini, sistem saraf mengirimkan sinyal ke sensor proprioseptif yang disebut organ tendon Golgi.

Tendon Golgi mendeteksi perubahan ketegangan dan memerintahkan otot untuk rileks.

Setelah sekitar 7 hingga 10 detik melakukan peregangan, selain melepas ketegangan, ini juga akan menyebabkan gelondong atau jaringan panjang di setiap otor memanjang sehingga meningkatkan rentang gerak.

"Jika melakukan peregangan secara teratur, seiring waktu rentang gerak keseluruhan akan meningkat dan memungkinkan untuk bergerak secara efektif dan benar dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Anthony Wall, dari National Academies of Medicine.

Jadi apa yang terjadi jika seseorang tidak melakukan peregangan? Berikut seperti dikutip dari Livestrong.

Baca juga: Sejak Kapan Manusia Berburu untuk Olahraga?

Postur tubuh jadi bungkuk

Orang yang tidak pernah melakukan peregangan pada akhirnya akan terlihat bungkuk. Gravitasi akan membuat postur tubuh condong ke depan.

Jika tidak diperbaiki itu akan menyebabkan masalah seperti nyeri punggung bagian bawah dan leher serta menganggu gaya hidup seiring bertambahnya usia.

"Saat postur tubuh makin buruk, hal ini berdampak pada kemampuan untuk melakukan aktivitas norma sehari-hari seperti menaiki tangga, duduk di kursi," terang Wall.

Lebih mungkin terluka

Menurut Journal of Anatomical Science and Research, orang dewasa yang melakukan peregangan menunjukkan peningkatan keseimbangan yang signifikan.

Misalnya, memiliki rentang gerak yang lebih luas di pergelangan kaki akan meningkatkan keseimbangan saat naik dan turun tangga.

Mengabaikan peregangan sebelum berolahraga dapat menyebabkan cedera olahraga. Otot yang 'dingin' akan lebih cepat lelah, memberikan ketegangan ekstra pada serat di sekitar setiap kelompok otot, tendon, serta ligamen yang melekat pada otot tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com