Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Lemak Ternyata dapat Memperbaiki Saraf yang Rusak

Kompas.com - 10/12/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh kita merupakan kompleksitas yang dilintasi oleh jutaan serabut saraf yang berfungsi sebagai saluran komunikasi utama, mengirimkan informasi vital untuk mengontrol otot, dan merasakan rangsangan sensorik.

Fungsi serabut saraf sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kualitas hidup kita sehari-hari.

Baca juga: Sel Lemak Tikus Ungkap Efek Cahaya pada Kesehatan Tubuh, Ahli Jelaskan

Namun, seringkali terdapat kasus cedera seperti kecelakaan saraf tepi yang terdapat di lengan dan kaki kita.

Dampak dari kerusakan saraf ini tidak hanya berdampak pada kehilangan kekuatan otot tetapi juga menciptakan tantangan sensorik seperti mati rasa.

Upaya untuk memahami dan memperbaiki kerusakan saraf ini telah menjadi fokus intensif dalam dunia penelitian medis.

Sel lemak membantu proses penyembuhan

Baru-baru ini sebuah studi menyelidiki bagaimana saraf yang rusak dapat beregenerasi dengan lebih baik. Hasilnya dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism.

Peneliti menemukan bahwa jaringan lemak sangat mendukung sel Schwann yang diperlukan untuk perbaikan selama proses penyembuhan, dikutip dari Science Daily edisi (28/11/2023).

Ketika serabut saraf mengalami kerusakan atau terputus, serabut saraf individu tersebut akan mengalami kematian.

Prinsip dasar regenerasi saraf memungkinkan serabut saraf ini untuk tumbuh kembali dan melakukan regenerasi dengan sempurna.

Sel Schwann yang mengelilingi serabut saraf memegang peran kunci dalam proses ini, bertanggung jawab tidak hanya untuk mengoordinasikan pemecahan tetapi juga untuk memfasilitasi pertumbuhan kembali serabut saraf di area aslinya.

Baca juga: Saat Berat Badan Turun, ke Manakah Hilangnya Sel Lemak?

Sebelumnya, belum terungkap bagaimana sel Schwann mengatasi beban metabolisme yang signifikan yang terkait dengan kerusakan dan pembangunan kembali jaringan saraf.

Leptin memicu keseimbangan energi sel Schwann

Peneliti dari Pusat Medis Universitas Leipzig kini telah menemukan bahwa sel Schwann mendapatkan dukungan penting dalam proses perbaikan saraf dari jaringan lemak yang melingkupi saraf di tubuh.

Dengan menggunakan tikus yang dimodifikasi secara genetik, peneliti menunjukkan bahwa pembawa pesan kimiawi leptin memainkan peran penting dalam proses ini. Leptin diproduksi oleh sel-sel dalam jaringan lemak.

Meskipun leptin dikenal karena efek penekan nafsu makan dalam konteks nutrisi penemuan menunjukkan bahwa sinyal leptin juga menjadi faktor penting dalam memperbaiki saraf yang rusak, dikutip dari Eurek Alert, Jumat (1/12/2023).

Dr. Robert Fledrich pemimpin studi, menjelaskan bahwa leptin dari sel lemak merangsang keseimbangan energi sel Schwann dengan mengaktifkan mitokondria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com