Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Manusia Bisa Mati Jika Tersengat Belut Listrik?

Kompas.com - 29/03/2024, 05:27 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Belut listrik adalah ikan yang diklasifikasikan dalam ordo Gymnotiformes dan merupakan kerabat dari ikan mas dan ikan lele.

Belut listrik menghuni sungai dan perairan tawar lainnya di Amerika Selatan. Hewan ini dapat tumbuh sepanjang 2,5 m dan berat hingga 20 kg. 

Tubuh belut listrik mengandung organ listrik dengan sekitar 6.000 sel khusus yang disebut elektrosit, yang menyimpan daya seperti baterai kecil.

Saat merasa terancam atau menyerang mangsanya, sel-sel elektrosit akan keluar secara bersamaan. Namun, apakah sengatan listrik ini bisa mengancam nyawa manusia?

Baca juga: Sengatan Belut Listrik Modifikasi Genetik Larva Ikan, Kok Bisa?

Sengatan belut listrik

Sengatan belut listrik bisa saja membunuh manusia. Satu sengatan dapat melumpuhkan seseorang cukup lama hingga membuatnya tenggelam, bahkan di air yang dangkal. 

Beberapa sengatan dapat menyebabkan seseorang berhenti bernapas atau mengalami gagal jantung. 

Apakah sengatan belut listrik itu fatal atau tidak juga tergantung pada ukuran belut. 

Belut listrik dewasa bisa menghasilkan sekitar 600 volt listrik dalam waktu singkat, sengatan intens yang berlangsung hanya sekitar 2 milidetik. 

Muatan listrik ini berasal dari ribuan sel otot yang masing-masing menghasilkan arus kecil. Seekor belut sepanjang 1,8 m, misalnya, memiliki sekitar 6.000 sel otot yang bekerja sama untuk menghasilkan 600 volt tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com