Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikroplastik Pengaruhi Suhu Pasir Pantai, Ini Efeknya bagi Penyu

Kompas.com - 31/08/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyu memegang peran penting dalam ekosistem laut. Untuk memastikan perkembangan reptil laut ini, dibutuhkan keberadaan pantai yang sehat di mana telur mereka dapat berhasil diinkubasi dengan sukses.

Dikutip dari Science Daily, Rabu (30/8/2023), penelitian terbaru yang dilakukan oleh Florida State University dan diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Marine Science telah menemukan bahwa konsentrasi mikroplastik dalam jumlah yang ekstrem dapat berdampak pada peningkatan suhu di pasir pantai.

Baca juga: Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

 

Peningkatan suhu ini dapat mengancam perkembangan tukik penyu yang sedang dalam tahap penetasan.

"Jenis kelamin, tingkat kebugaran, serta berhasil tidaknya proses penetasan tukik-tukik penyu ternyata sangat dipengaruhi oleh variabel suhu," ungkap Mariana Fuentes, seorang profesor utama di Departemen Ilmu Bumi, Kelautan, dan Atmosfer di FSU.

 

"Masih banyak yang perlu diungkap mengenai dampak keberadaan mikroplastik terhadap profil termal pasir. Memahami bagaimana perubahan lingkungan mampu memengaruhi suhu di tempat penetasan menjadi hal yang mendasar guna memonitor kelangsungan masa depan spesies kunci ini," sambungnya.

Mikroplastik meningkatkan suhu pasir pantai

Sejumlah peneliti telah menjalankan studi mendalam mengenai kandungan mikroplastik di dalam pasir.

Penelitian ini melibatkan pencampuran pasir yang diambil dari pantai Laboratorium Pesisir dan Laut FSU dengan partikel mikroplastik yang berwarna hitam dan putih.

Rentang konsentrasi mikroplastik yang diujicobakan berkisar antara 5 persen hingga 30 persen dari total volume sampel sedimen. Untuk langkah selanjutnya, suhu di tempat tersebut direkam mulai dari bulan Juli hingga September 2018.

Pendekatan ini dilakukan dengan menanam termometer digital pada kedalaman yang sama di lokasi yang biasanya menjadi tempat penyu tempayan bertelur.

Mereka berhasil menemukan bahwa sampel dengan konsentrasi mikroplastik yang lebih tinggi menghasilkan peningkatan suhu yang lebih signifikan.

Baca juga: Rahasia Penyu Menavigasi di Lautan Mulai Terungkap, Begini Faktanya

Sebagai contoh, sampel yang mengandung 30 persen fragmen mikroplastik hitam menunjukkan perbedaan suhu rata-rata tertinggi. Lebih spesifik lagi, sampel ini mengalami peningkatan suhu sebesar 0,58 derajat celsius dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Suhu pasir pantai pengaruhi jenis kelamin tukik penyu

Peningkatan ini berpotensi memiliki dampak yang signifikan, seperti perubahan rasio jenis kelamin tukik penyu, modifikasi kinerja fisiologis, dan meningkatnya kematian embrio.

Hasil penelitian ini juga membawa kabar baik. Konsentrasi mikroplastik sebesar 30 persen yang ditemukan dalam sampel tersebut setara dengan kira-kira 9,8 juta fragmen per meter kubik.

Angka ini ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan konsentrasi mikroplastik yang biasanya ditemukan di pantai-pantai di berbagai belahan dunia.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi mikroplastik yang pernah tercatat di pantai hanya sekitar 1,8 juta fragmen per meter kubik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com