KOMPAS.com - Ada satu aktivitas yang sepertinya tidak pernah terlewatkan ketika bangun tidur.
Sebelum beranjak dari tempat tidur, biasanya kita akan melakukan peregangan dan membiarkan anggota tubuh tertarik ke arah berlawanan atau lebih sering disebut ngulet.
Baca juga: Mengapa Merasa Lapar Setelah Bangun Tidur?
Tapi mengapa kita meregangkan tubuh saat bangun tidur dan apakah itu penting?
Kebanyakan orang mengasosiasikan peregangan dengan olahraga atau aktivitas fisik.
Namun mengutip Science ABC, Sabtu (19/8/2023) peregangan lebih dari sekadar pendahulu olahraga.
Baca juga: Studi Ungkap Aroma Wangi Saat Tidur Bisa Mencegah Demensia
Meskipun peregangan memang meningkatkan performa fisik (misalnya, atlet yang melenturkan tubuh sebelum perlombaan), penting untuk diperhatikan bahwa peregangan secara umum dan dalam situasi apa pun adalah hal yang baik.
David Nolan, ahli terapi fisik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, setuju dengan gagasan ini.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harvard Health Publishing, Nolan mengusulkan agar peregangan menjadi aktivitas rutin yang harus dilakukan setiap orang setiap hari.
Peregangan membantu kita dalam berbagai cara, mulai dari sistem kardiovaskular hingga sistem saraf.
Contohnya adalah begini, setelah duduk di kursi sepanjang hari dan menatap layar komputer selama berjam-jam, seseorang mungkin akan merasakan kekakuan pada bahu dan sendi lain di tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut umum pada individu yang menghabiskan lebih dari 75 persen waktunya untuk duduk dan bekerja.
Untuk mengatasi kelelahan dan nyeri tersebut, dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan peregangan selama 3 menit per jam.
Baca juga: Kenapa Mata Belekan saat Bangun Tidur?
Lantas apa hubungannya jika peregangan dilakukan setelah bangun tidur?
Rata-rata menusia tidur selama delapan jam per malam.