Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Kita Hidup, Mengapa Jantung Tidak Pernah Berhenti Berdetak?

Kompas.com - 18/08/2023, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat merasa lelah, entah karena pekerjaan atau kegiatan lainnya, kita biasanya akan mengistirahatkan tubuh dengan tidur atau bersantai sejenak.

Tapi pernahkah terpikirkan soal organ di tubuh, salah satunya jantung. Bagian tubuh ini tidak pernah berhenti bekerja setiap hari setiap tahun selama kita hidup tanpa perlu istirahat.

Baca juga: Pertama Kali, Mikroplastik Ditemukan di Jaringan Jantung Manusia

Bayangkan saja jika jantung berhenti karena lelah, seseorang artinya akan meninggal.

Jadi mengapa jantung tidak pernah lelah?

Berbagai otot tubuh

Mengutip Science ABC, Jumat (18/8/2023) ada tiga jenis otot dalam tubuh, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

Otot rangka adalah otot yang digunakan saat berolahraga. Mereka terhubung ke tulang dan ligamen dan membantu dalam gerakan.

Otot ini terdiri dari 30 persen sampai 40 persen dari total massa tubuh seseorang.

Baca juga: Peneliti Ungkap Manfaat Sarapan Setiap Hari untuk Kesehatan Jantung

Otot polos hadir di organ berongga kita, seperti usus, pembuluh darah, dan saluran kemih.

Terakhir, otot jantung adalah otot jantung. Jaringan otot jantung juga dikenal sebagai miokardium.

Saat otot rangka lelah, seseorang bisa merasakan sakitnya. Sementara otot polos juga tidak harus berkontraksi dan rileks sepanjang waktu.

Namun berbeda dengan otot jantung, mereka melakukan pekerjaan berat dengan terus mendorong darah ke segala penjuru tubuh.

Istimewanya otot jantung

Jadi ada beberapa alasan mengapa jantung tidak pernah lelah. Berikut beberapa di antaranya.

1. Daya tahan yang lebih tinggi

Otot jantung memiliki kapasitas daya tahan yang lebih tinggi daripada otot rangka.

Kelelahan untuk otot adalah saat otot tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk mempertahankan gerakannya. Ini bisa terjadi karena tidak ada cukup oksigen atau jika simpanan gula rendah.

Tidak seperti otot rangka, otot jantung memiliki suplai darah yang sangat baik, yang membuat oksigen tetap masuk, bahkan selama periode aktivitas yang intens.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com