Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Kita Hidup, Mengapa Jantung Tidak Pernah Berhenti Berdetak?

KOMPAS.com - Saat merasa lelah, entah karena pekerjaan atau kegiatan lainnya, kita biasanya akan mengistirahatkan tubuh dengan tidur atau bersantai sejenak.

Tapi pernahkah terpikirkan soal organ di tubuh, salah satunya jantung. Bagian tubuh ini tidak pernah berhenti bekerja setiap hari setiap tahun selama kita hidup tanpa perlu istirahat.

Bayangkan saja jika jantung berhenti karena lelah, seseorang artinya akan meninggal.

Jadi mengapa jantung tidak pernah lelah?

Berbagai otot tubuh

Mengutip Science ABC, Jumat (18/8/2023) ada tiga jenis otot dalam tubuh, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

Otot ini terdiri dari 30 persen sampai 40 persen dari total massa tubuh seseorang.

Otot polos hadir di organ berongga kita, seperti usus, pembuluh darah, dan saluran kemih.

Terakhir, otot jantung adalah otot jantung. Jaringan otot jantung juga dikenal sebagai miokardium.

Saat otot rangka lelah, seseorang bisa merasakan sakitnya. Sementara otot polos juga tidak harus berkontraksi dan rileks sepanjang waktu.

Namun berbeda dengan otot jantung, mereka melakukan pekerjaan berat dengan terus mendorong darah ke segala penjuru tubuh.

Istimewanya otot jantung

Jadi ada beberapa alasan mengapa jantung tidak pernah lelah. Berikut beberapa di antaranya.

1. Daya tahan yang lebih tinggi

Otot jantung memiliki kapasitas daya tahan yang lebih tinggi daripada otot rangka.

Kelelahan untuk otot adalah saat otot tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk mempertahankan gerakannya. Ini bisa terjadi karena tidak ada cukup oksigen atau jika simpanan gula rendah.

Tidak seperti otot rangka, otot jantung memiliki suplai darah yang sangat baik, yang membuat oksigen tetap masuk, bahkan selama periode aktivitas yang intens.

Otot jantung juga lebih baik dalam menghasilkan energi daripada otot rangka.

Mitokondria yang merupakan bagian sel yang menghasilkan energi, menyusun 35% volume sel otot jantung. Sedangkan mitokondria pada otot rangka, sebaliknya, menempati sekitar 3-8% dari volume otot rangka.

Konsentrasi mitokondria yang tinggi ini membantu mencegah penumpukan produk limbah yang menyebabkan kelelahan, contohnya seperti asam laktat.

2. Punya listrik sendiri

Faktor lain yang berkontribusi pada kemampuan jantung untuk tetap bekerja tanpa lelah adalah sistem kontraksi bawaannya.

Jantung memiliki jaringan sel khusus yang disebut sel alat pacu jantung yang bertanggung jawab untuk menghasilkan impuls listrik yang mengatur irama jantung.

Jika satu kelompok sel alat pacu jantung menjadi lelah atau rusak, kelompok lain dapat mengambil alih dan menjaga agar jantung tetap berdetak dengan lancar.

3. Modulator utama

Jantung juga mampu beradaptasi dan menyesuaikan fungsinya untuk memenuhi tuntutan perubahan perilaku dan lingkungan kita. Misalnya saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan memompa lebih banyak darah untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot.

Permintaan yang meningkat ini memicu serangkaian respons fisiologis, termasuk pelepasan hormon seperti adrenalin dan noradrenalin. Ini membantu dalam meningkatkan detak jantung dan kontraktilitas.

Selain itu, jantung dapat mengalami perubahan struktural sebagai respons terhadap perubahan permintaan jangka panjang. Misalnya, olahraga teratur dapat menyebabkan jantung bertambah besar dan kuat.

Hal ini memungkinkan jantung untuk memompa lebih banyak darah pada setiap detaknya. Adaptasi ini dikenal sebagai hipertrofi jantung, dan merupakan respons normal terhadap peningkatan aktivitas fisik.

Bukan organ yang tak terkalahkan

Penting untuk dicatat bahwa jantung sangat tangguh, bukan berarti tidak terkalahkan.

Faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan stres kronis semuanya dapat berdampak buruk pada jantung seiring waktu.

Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.

Sehingga meskipun jantung dapat berfungsi tanpa istirahat selama bertahun-tahun, tetap penting untuk merawatnya dengan baik.

Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat membantu memastikan jantung terus bekerja secara optimal seumur hidup.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/08/18/180000123/selama-kita-hidup-mengapa-jantung-tidak-pernah-berhenti-berdetak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke