Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Fosil Penyu Terlengkap dari Zaman Jurassic?

Kompas.com - 09/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Fosil penyu berasal dari zaman Jurassic kuno yang terawetkan dengan sangat baik telah ditemukan di Jerman.

Namun bukan hanya itu saja, fosil ini juga merupakan fosil penyu Jurassic pertama yang terlengkap. Fosil diketahui memiliki tengkorak lengkap, cangkang, dan keempat anggota badan.

Penyu dengan kepala besar dan berenang melalui perairan dangkal laut tropis yang menutupi Eropa ini hidup sekitar 150 juta tahun lalu.

Temuan fosil penyu

Dikutip dari IFL Science, Selasa (8/8/2023) ada beberapa situs fosil yang sangat penting yang telah membantu ilmuwan mengungkap serangkaian spesimen purba yang pernah menjelajahi daratan dan lautan Bumi di masa lalu.

Formasi Torleite dekat Painten di tenggara Jerman adalah salah satunya.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Ubur-ubur Tertua yang Pernah Ditemukan?

Selain tambang aktif, tempat tersebut juga merupakan rumah bagi fosil ratusan makhluk laut Jurassic seperti kura-kura, buaya, ikan, dan bahkan reptil laut raksasa seperti ichthyosaurus dan plesiosaurus.

Di tempat ini, pada tahun 2014 ilmuwan menemukan spesimen baru dari spesies penyu Solnhofia parsonsi yang berusia sekitar 150 juta tahun.

Daerah ini dikenal sebagai Alb Franconian dan mengandung sejumlah besar batuan sedimen laut dari Jurassic Bawah dan Atas.

Daerah spesifik di mana spesimen penyu ditemukan baru mulai diselidiki dalam 20 tahun terakhir dan telah menyediakan banyak spesimen dalam kelompok taksonomi yang berbeda.

Variasi dalam spesimen purba, termasuk fosil penyu Zaman Jurassic, membuat para ilmuwan berpendapat bahwa daerah ini pernah terhubung ke laut lepas.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Pterosaurus Tertua yang Berusia 107 Juta Tahun?

 

 

Spesimen baru fosil penyu

Spesimen penyu baru tersebut saat ditemukan terawetkan dengan sangat baik dengan tengkorak lengkap dan kerangka terlihat.

"Dibandingkan dengan ukuran karapas, tengkoraknya sangat besar mencapai sekitar 40 persen dari panjang karapas (cangkang)," tulis peneliti dalam penelitian tersebut.

Ini adalah fosil pertama dengan tengkorak lengkap, cangkang, dan anggota tubuh yang hampir lengkap, dan hanya fosil kedua dari spesies ini yang ditemukan dengan kepala dan kaki belakang dalam posisi aslinya, yang membantu tim lebih memahami perilaku penyu.

Tim menemukan penyu berenang dengan cara berbeda dari penyu laut dalam, sehingga menunjukkan Solnhofia parsonsi tidak memilki gaya hidup palagis (laut terbuka) sepenuhnya sehingga tidak menghabiskan banyak waktu di laut terbuka.

Sebaliknya, cara berenang dan perbedaan panjang ekor menunjukkan bahwa ekologi penyu lebih cocok menjadi spesies laut pantai perairan dangkal.

Studi penemuan fosil penyu purba Zaman Jurassic ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Cabai Langka yang Ditemukan di Amerika?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com