Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 10:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Pterosaurus adalah salah satu dinosaurus yang dapat terbang. Baru-baru ini, sebuah studi menemukan tulang pteresourus yang diklain tertua di antara yang pernah ditemukan di Australia.

Sekelompok peneliti telah mengkonfirmasi fosil tulang pterosaurus berusia 107 juta tahun yang telah ditemukan lebih dari 30 tahun yang lalu.

Tulang tersebut diyakini sebagai fosil pterosaurus tertua dari jenisnya yang pernah ditemukan di Australia, dikutip dari Phys, Senin (5/6/2023).

Penemuan tulang pterosaurus tertua di Australia ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan reptil terbang yang disebut sangat kuat yang pernah di antara para dinosaurus lainnya.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Historical Biology ini, studi yang diselesaikan bersama tim dari Museum Victoria, peneliti telah menganalisis sebagian fosil tulang panggul dan tulang sayap kecil dari dua indvidu pterosaurus.

Baca juga: Seperti Apa Gigi Mastodon yang Ditemukan di Pantai California?

Fosil tulang-tulang pterosaurus itu ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Kurator Senior Paleontologi Vertebrata Museum Victoria Research Institute Dr. Tom Rich dan Profesor Pat Vickers-Rich di Dinosaur Cove di Victoria, Australia, pada akhir 1980-an.

Tim palaeontologi tersebut menemukan tulang milik dua reptil terbang yang berbeda.

Fosil tulang panggul parsial berasal dari pterosaurus dengan lebar sayap lebih dari 2 meter, dan tulang sayap kecil milik pterosaurus remaja, yang pertama kali dilaporkan di Australia.

Fosil pterosaurus langka di seluruh dunia

Peneliti utama dan mahasiswa pasca-sarjana Adele Pentland, dari Curtin's School of Earth and Planetary Sciences, mengatakan pterosaurus adalah reptil bersayap yang membumbung tinggi di langit selama Era Mesozoikum.

Pterosaurus adalah sepupu dekat dinosaurus yang diketahui hidup selama Zaman Kapur (Cretaceous) pada 145-66 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Seperti Apa Kelelawar Purba yang Hidup di Amerika 52 Juta Tahun Lalu?

 

 

"Selama Zaman Kapur, Australia berada lebih jauh ke selatan daripada saat ini, dan negara bagian Victoria berada di dalam lingkaran kutub—tertutup kegelapan selama berminggu-minggu selama musim dingin. Meskipun kondisi musiman yang keras ini , jelas bahwa pterosaurus menemukan cara untuk bertahan hidup dan berkembang," kata Pentland.

Lebih lanjut Pentland mengatakan bahwa pterosaurus adalah salah satu dinosaurus yang fosilnya cukup langka untuk ditemukan di seluruh dunia.

"Hanya beberapa sisa (fosil pterosaurus) yang telah ditemukan di lokasi palaeolatitude tinggi, seperti Victoria. Jadi tulang-tulang ini memberi kita ide yang lebih baik tentang di mana pterosaurus hidup dan seberapa besar mereka," jelasnya.

Dengan menganalisis fosil tulang-tulang pterosaurus tersebut, lanjut Pentland, timna juga dapat memastikan keberadaan pterosaurus muda yang pertama di Australia, yang tinggal di hutan Victoria pada sekitar 107 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Seperti Apa Amfibi Purba yang Berenang Mirip Buaya pada 250 Juta Tahun Lalu?

Pentland menambahkan bahwa meski tulang memberikan wawasan penting tentang pterosaurus, namun sangat sedikit yang dapay diketahui tentang apakah sepupu dinosaurus ini berkembang biak dalam kondisi kutub yang keras.

"Hanya masalah waktu sampai kita dapat menentukan apakah pterosaurus bermigrasi ke utara selama musim dingin yang keras untuk berkembang biak, atau apakah mereka beradaptasi dengan kondisi kutub. Menemukan jawaban atas pertanyaan ini akan membantu para peneliti lebih memahami reptil terbang misterius ini." kata Pentland.

Dr. Tom Rich, dari Museums Victoria Research Institute, mengatakan bahwa kedua fosil ini adalah hasil dari upaya padat karya oleh lebih dari 100 sukarelawan selama satu dekade.

"Upaya itu melibatkan penggalian lebih dari 60 meter terowongan di mana dua fosil (pterosaurus) ditemukan di tebing pantai di Dinosaur Cove," kata Dr Rich.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Cabai Langka yang Ditemukan di Amerika?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com