Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Risiko pada Tubuh Manusia Saat di Luar Angkasa? (Bagian 1)

Kompas.com - 24/05/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Astronot yang menjalankan misi ke luar angkasa, bukan berarti tak menghadapi berbagai risiko. Termasuk pengaruh luar angkasa terhadap tubuh manusia.

Kita tahu bahwa manusia bercita-cita melakukan perjalanan ke Mars dan membangun koloni di sana dalam waktu dekat. Setidaknya NASA menargetkan akan mencapai Planet Merah itu pada tahun 2040.

Namun masih ada hal yang terus dikaji dan teliti hingga sekarang. Apakah tubuh manusia bisa bertahan dalam misi perjalanan luar angkasa yang jauh itu?

Pasalnya, beberapa penelitian menemukan misi luar angkasa jarak jauh dapat berdampak besar pada tubuh manusia.

Risiko lingkungan luar angkasa pada tubuh manusia

Spesies manusia berevolusi untuk tumbuh di Bumi, dalam atmosfer pelindung dan tarikan gravitasinya, bukan untuk bertahan hidup di lingkungan kosmik di luar planet.

Beberapa ilmuwan bahkan mengungkapkan mengunjungi planet lain mungkin akan memerlukan untuk mengubah DNA manusia agar ketahanan kita meningkat terhadap bahaya penerbangan luar angkasa.

Akan tetapi, risiko apa saja yang akan terjadi pada tubuh manusia saat berada di luar angkasa?

Baca juga: Apa Saja Risiko Infeksi Kraken Omicron Subvarian XBB 1.5?

 

Berikut beberapa risiko yang bisa dialami tubuh manusia saat di luar angkasa, di antaranya seperti dikutip dari Live Science, Rabu (24/5/2023).

1. Kehilangan otot

Gerakan menahan beban sangat penting untuk menumbuhkan dan memelihara otot. Dalam lingkungan tanpa bobot, otot menerima terlalu sedikit rangsangan dan mulai melemah dan memburuk dengan cepat.

Menurut NASA, astronot dapat kehilangan hingga 20 persen dari massa otot mereka saat menghabiskan sedikitnya lima hari dalam gaya berat mikro.

Kehilangan otot di luar angkasa terjadi terutama di bagian tubuh yang bertanggung jawab untuk berjalan dan menopang postur tubuh, seperti tungkai bawah dan batang tubuh.

Studi yang dipublikasikkan tahun 2021 di jurnal npj Microgravity menunjukkan fenomena terjadi akibat dari sel otot yang membuat lebih sedikit protein daripada degradasi serat otot yang ada.

2. Pengeroposan tulang

Kerangka manusia juga mengandalkan latihan menahan beban untuk mempertahankan massa dan kepadatannya.

Astronot dapat menderita keropos tulang puluhan tahun setelah menghabiskan enam bulan atau lebih di luar angkasa, yang membuat mereka lebih rentan terhadap patah tulang dan osteoporosis.

Baca juga: Apa Saja Risiko Berenang di Laut?

Halaman:


Terkini Lainnya

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com