KOMPAS.com - Mungkin beberapa dari kita menduga bahwa air minum, termasuk air minum kemasan, tidak memiliki masa kedaluwarsa sehingga aman dikonsumsi setelah disimpan dalam waktu lama.
Hal ini perlu diperhatikan kembali karena dikhawatirkan ada risiko kesehatan tertentu jika mengonsumsi air minum yang disimpan terlalu lama.
Dikutip dari Healthline, sebenarnya, air itu sendiri tidak kedaluwarsa, tetapi air kemasan sering kali memiliki tanggal kedaluwarsa.
Umumnya, bukan ide yang baik untuk meminum air dari botol plastik yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Baca juga: 7 Fakta Menakjubkan tentang Air di Bumi
Pasalnya, plastik dapat mulai larut ke dalam air seiring waktu, mencemari air dengan bahan kimia, seperti antimon dan bisphenol A (BPA).
Jika tertelan secara teratur, senyawa plastik ini dapat menumpuk di dalam tubuh, yang dapat membahayakan kesehatan usus, kekebalan tubuh, dan fungsi pernapasan.
Selain itu, air botolan yang berkarbonasi pada akhirnya bisa menjadi kempes, kehilangan karbonasinya dan membuat air menjadi tidak enak.
Selain menghemat uang dalam jangka panjang, menggunakan reusable bottle atau botol yang dapat digunakan kembali lebih baik untuk lingkungan.
Selain itu, ada kekhawatiran jika kita menyimpan air kemasan untuk waktu yang lama, dalam beberapa kasus, dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan.
Baca juga: Danau-danau Terbesar di Dunia Kehilangan Air, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari Live Science, banyak botol air yang masih mengandung bahan kimia BPA. Meski efek kesehatan dari BPA masih diperdebatkan, menurut National Institute of Environmental Health Sciences, BPA dapat mengganggu hormon tubuh, yang dikenal sebagai pengganggu endokrin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.