KOMPAS.com - Selama ini, kita mungkin mengira tanaman merupakan makhluk yang tidak berbicara dan bersuara, bahkan tidak bisa merasakan stres seperti halnya manusia.
Namun dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Tel Aviv University, sekelompok ilmuwan berhasil merekam suara yang dihasilkan oleh tanaman tembakau dan tomat.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tanaman menghasilkan suara tersebut untuk berinteraksi dengan serangga, hewan, dan tumbuhan lain.
Hal menarik lainnya, selama studi mereka, peneliti juga menemukan bahwa semakin banyak tanaman yang stres maka semakin keras suaranya.
Dikutip dari ZME Science, Selasa (4/4/2023) meski beberapa penelitian di masa lalu melaporkan getaran ultrasonik yang dipancarkan oleh tanaman, ini mungkin pertama kalinya para ilmuwan mampu menangkap suara tanaman.
Jika memang mengeluarkan suara, mengapa kita tidak bisa mendengar mereka?
Baca juga: Tanaman-tanaman yang Coba Ditumbuhkan di Luar Angkasa
Peneliti studi ini menjelaskan, pada kenyataannya itu tidak mungkin karena tumbuhan atau tanaman mengeluarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Namun, mungkin saja organisme lain telah berevolusi untuk mendengar dan menanggapi suara-suara tersebut. Misalnya, ngengat yang ingin bertelur di tanaman tersebut.
Peneliti menyebut banyak tanaman termasuk kaktus, gandum, jagung, dan anggur diketahui mengeluarkan suara di bawah tekanan.
Namun mereka memilih untuk mempelajari tomat dan tembakau, karena kedua tanaman dapat ditanam dengan mudah dalam waktu singkat.
Peneliti lantas menggunakan mikrofon untuk merekam suara tanaman tomat dan tembakau yang sehat di ruang akustik kedap suara dan kemudian di lingkungan rumah kaca yang bising.
Setelah mereka selesai merekam suara tanaman yang sehat, mereka berhenti menyirami tanaman yang sama dan lebih menekankannya dengan memotong batangnya.
Baca juga: Ahli Ungkap Tanaman Catnip Simpan Efek Tersembunyi untuk Kucing, Apa itu?