Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2022, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak sekali makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari mengandung gula tambahan.

Rata-rata dari kita pun mengonsumsi gula setiap hari dalam jumlah yang cukup banyak.

Secara alami, kita memang menyukai rasa manis sehingga gula selalu ada dalam makanan dan minuman sehari-hari.

Oleh sebab itu, dilansir dari British Heart Foundation (BHF), kita dapat mulai merasa bergantung pada makanan dan minuman manis dan beberapa orang merasa seolah-olah telah mengalami kecanduan.

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes dengan Batasi Konsumsi Gula Harian

Benarkah gula bikin kecanduan?

Saat ini, sudah semakin banyak penelitian yang menjelaskan bahwa kelebihan gula juga bisa membuat ketagihan.

Mengutip Healthline, dr. Alan Greene, ahli kesehatan dan kebugaran anak-anak, mengatakan bahwa kecanduan merujuk pada situasi ketika kimia otak seseorang telah diubah untuk memaksa mereka mengulangi suatu aktivitas, meskipun ada konsekuensi yang berbahaya.

Saat kita mengonsumsi gula, tubuh kita melepaskan opioid dan dopamin. Ini adalah hubungan antara konsumsi gula dan perilaku adiktif.

Dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan perilaku adiktif. Ketika aktivitas tertentu menyebabkan pelepasan dopamin yang berlebihan, kita akan merasakan sensasi menyenangkan sehingga kita cenderung ingin mengalaminya kembali dan terus-menerus mengulangi perilaku tersebut.

Baca juga: 5 Mitos Tentang Gula, Apa Saja?

Saat kita lebih sering lagi mengulangi perilaku tersebut, otak akan menyesuaikan diri untuk melepaskan lebih sedikit dopamin.

Satu-satunya cara untuk merasakan sensasi yang sama seperti sebelumnya adalah dengan mengulangi aktivitas tersebut dalam jumlah dan frekuensi yang meningkat. Ini dikenal sebagai penyalahgunaan zat.

Greene mengatakan, kita tidak boleh menyepelekan gula dalam membuat kecanduan hingga menyebabkan masalah kesehatan.

Terlebih lagi, gula adalah bahan yang umum dan dijual bebas sehingga kita mudah untuk mendapatkannya.

Dengan demikian, para pakar kesehatan pun sangat menyarankan untuk mengurangi konsumsi gula agar tidak menimbulkan penyakit di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com