Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Waktu Matahari Terbenam dan Terbit Bisa Berbeda di Belahan Bumi Lain?

Kompas.com - 20/10/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Rotasi Bumi menyebabkan matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Namun, kenapa waktu matahari terbenam bisa berbeda di belahan Bumi lainnya?

Bumi berputar pada sumbu miring dengan sudut 23,5 derajat dari barat ke timur, inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya matahari terbenam di barat dan terbit dari timur.

Orbit Bumi saat mengelilingi Matahari berbentuk elips, sehingga inilah yang menjadi alasan perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam di tempat yang berbeda di planet ini.

Dikutip dari Science ABC, Kamis (20/10/2022), perdebatan panjang tentang bentuk Bumi yang datar atau bulat telah terjadi selama berabad-abad. Namun, pada akhirnya ahli geologi dan astronom mengakhiri perdebatan tersebut dengan data dan fakta yang sesuai.

Bumi menyelesaikan satu putaran pada porosnya dalam 24 jam dari arah barat ke rimur. Dalam periode satu putaran penuh, atau revolusi Bumi, Bumi mengelilingi Matahari terjadi selama 365 hari, 6 jam, dan 9 menit.

Sedangkan sumbu rotasi Bumi yang miring dengan kemiringan sudut 23,5 derajat yakni dari garis tegal lurus imajiner.

Secara ilmiah, semua fenomena inilah yang secara kolektif bertanggung jawab atas perbedaan waktu matahari terbenam dan matahari terbit.

Baca juga: Kapan Matahari Terbenam dan Proses Terjadinya?

Lantas, kenapa waktu matahari terbenam dan matahari terbit bisa berbeda di setiap tempat?

Ingat bahwa akibat rotasi Bumi dari barat ke timur, menyebabkan matahari terbit dari timur dan matahari terbenam di barat.

Oleh karena itu, tempat-tempat yang terletak di sebelah timur Bumi akan mengalami matahari terbit sebelum daerah lain, dan hal yang sama berlaku untuk matahari terbenam di wilayah mereka.

Jepang dikenal sebagai Negeri Matahari Terbit, karena negara ini berada di ujung timur. Sedangkan Pulau Samoa, berada di ujung barat, adalah wilayah yang terakhir mengalami matahari terbit dan terbenam setiap hari.

Orbit Bumi mengelilingi Matahari berbentuk elips, serta sumbu rotasi Bumi yang miring, kedua hal inilah yang menyebabkan posisi Matahari di suatu tempat tidak selalu sama setiap harinya.

Faktor lainnya juga disebabkan oleh adanya variasi kecepatan revolusi Bumi.

Oleh karenanya, terjadi pula fenomena analema yang mana pola ini diciptakan dari posisi Matahari di suatu tempat selama kurun waktu satu tahun.

Hal ini juga yang menyebabkan lokasi yang sama persis pun bisa tidak memiliki waktu matahari terbit dan matahari terbenam yang tetap.

Baca juga: Bagaimana Matahari Terbenam di Sisi Barat? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com