Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melly Goeslaw Jalani Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat Badan, Operasi Apa Itu?

Kompas.com - 24/07/2022, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, penyanyi sekaligus pencipta lagu di Indonesia, Melly Goeslaw, mengabarkan bahwa dirinya telah menjalani operasi bariatrik.

Dikatakan Melly, operasi tersebut berjalan lancar. Ia pun mengunggah video tentang kondisi terbarunya di akun Instagram pribadinya.

"Alhamdulillah berkat ridho dan izin Allah SWT, dan pastinya doa dari semua teman2, operasi Bariatric aku berjalan lancar," tulis Melly Goeslaw di akun @melly_goeslaw, Senin (18/7/2022).

Sebelumnya, Melly Goeslaw juga menyampaikan bahwa operasi bariatrik yang dilakukannya bertujuan untuk mencapai berat badan ideal dan sehat.

Baca juga: Lucinta Luna Lakukan Operasi Potong Leher untuk Hilangkan Jakun, Operasi Apa Itu?

Lantas, apa itu bariatric atau bariatrik seperti yang dilakukan Melly Goeslaw?

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah, Dr dr Peter Ian Limas, Sp.B.SubBDig, bariatrik berasal dari kata baros yang berarti ‘berat’ atau besar’.

Bariatrik adalah bagian ilmu bedah yang berkecimpung dalam penanganan pasien-pasien dengan berat badan berlebih.

"Dalam hal ini, ‘berlebih’ memiliki arti yang cukup mendalam. Bedah bariatrik diindikasikan pada pasien yang memiliki indeks massa tubuh (berat badan dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat) di atas 35 kg/m2," ujar Peter kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Sederhananya, jika seseorang dengan tinggi 165 cm, maka BMI 35 adalah 95 kg. Dengan berat badan demikian, maka sulit untuk orang tersebut menurunkan berat badan hingga ke berat idealnya, yaitu 62 kg.

Pasien inilah yang sebenarnya memerlukan bantuan pembedahan, yakni bedah bariatrik.

Tujuan operasi bariatrik

Dikatakan bahwa pasien dengan berat badan berlebih akan memiliki risiko yang jauh lebih besar mengidap berbagai macam penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, infertilitas, dan lain sebagainya.

"Harapan hidup seorang dengan obesitas morbid (obesitas parah) juga akan mengalami penurunan hingga sepuluh tahun dibandingkan teman-teman seusianya yang tidak memiliki berat badan berlebih," imbuhnya.

Sehingga, tindakan bariatrik dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit tidak menular di kemudian hari, yang bisa dialami pasien dengan berat badan berlebih.

Baca juga: Kisah Naufal Turun 36 Kilogram dalam 3 Bulan dengan Bedah Bariatrik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com