KOMPAS.com - Kateter urine menjadi ramai diperbincangkan usai viralnya video seorang mahasisiwi keperawatan Universitas Aisyiyah (Unisa) yang curhat mengenai pengalamannya ketika alat tersebut kepada pasien pria di sebuah rumah sakit.
“Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi,” tulis mahasiswa tersebut di akun Tiktok pribadinya.
Lalu, di bagian bawah pemilik akun Tiktok tersebut, dia menulis “Tapi tetap harus profesional ygy”.
Unggahan itu mendapat banyak komentar pedas dari warganet yang menganggap bahwa dia tidak memiliki profesionalisme dalam merawat pasien.
Alhasil, mahasiswi tersebut harus meminta maaf kepada pihak rumah sakit dan masyarakat luas, serta mendapatkan sanksi ditarik dari tempat praktiknya di rumah sakit yang bersangkutan.
Baca juga: Video Viral Mahasiswi Curhat Pasang Kateter Berujung Teguran, Simak Tips Bijak Bermedia Sosial
Terlepas dari permasalahan yang sedang ramai ini, berikut beberapa hal mengenai kateter urine yang perlu Anda ketahui.
Dilansir dari penjelasan kateterisasi urine milik RSUD Badung, kateter urine adalah alat berupa selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur.
Kataterisasi urine adalah tindakan memasukkan selang kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai pengambilan bahan pemeriksaan.
Kateter memungkinkan mengalirnya urine yang berkelanjutan pada pasien yang tidak mampu mengontrol perkemihan atau pasien yang mengalami obstruksi.
Secara sederhananya, kateter ini dimasukkan ke dalam saluran kencing agar penggunanya bisa kencing dan membuang urine dengan normal, tanpa perlu bolak-balik ke toilet.
Hal ini diperlukan karena air kencing tetap harus dikeularkan supaya kandung kemih bisa kosong meski pasien dalam kondisi sakit dan susah bergerak.
Sebab, air kencing yang tidak dikeluarkan akan menumpuk dalam kandung kemih dan menyebabkan berbagai permasalahan serius lainnya, salah satunya kerusakan atau gagalnya fungsi organ ginjal dalam tubuh.
Baca juga: Apa Warna Urine yang Normal?
Kateter urine ini digunakan dalam berbagai bidang medis, baik untuk menangani penyakit tertantu hingga membantu prosedur operasi.
Selain itu, kateter juga biasanya diperlukan saat saat seseorang sedang sakit, atau orang yang tidak bisa kencing sampai tuntas, seperti mengalami ayang-ayangan.
Namun, tidak hanya pada mereka yang akan menjalani operasi dan merasakan sering kencing tidak tuntas, kateter urine juga dibutuhkan oleh orang-orang dengan kondisi sebagai berikut.