KOMPAS.com - Tes urine adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi obat-obatan terlarang atau obat lainnya. Metode ini sering digunakan untuk mendeteksi jika seseorang mengonsumsi narkoba atau tidak.
Kandungan narkotika pada urine dapat diuji dengan menggunakan metode kromatografi dan immunoassay.
Awalnya, metode immunoassay digunakan karena murah dan hasil tesnya lebih cepat. Sayangnya, tidak semua obat golongan opioid bisa terdeteksi. Selain itu, tes ini juga sering menghasilkan tes positif palsu. Atas dasar alasan tersebut, metode ini tidak lagi dipakai.
Metode kromatografi atau mass spektrometri adalah tes urine yang digunakan saat ini. Metode ini memang lebih mahal dan membutuhkan waktu yang lebih lama, namun hasilnya lebih akurat.
Namun, baik metode immunoassay dan kromatografi sama-sama bisa menghasilkan hasil negatif palsu untuk mendeteksi kandungan narkotika yang digunakan pada hari yang sama.
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa jenis obat-obatan yang bisa terdeteksi melalui tes urine. Berikut daftar obat-obatannya:
Baca juga: Peneliti China Kembangkan Tes Urine untuk Ukur Usia Biologis
Penggunaan tes urine tidak hanya untuk mendeteksi penyalahgunaan narkotika, namun juga penggunaan sebagai berikut: