Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri 1442 Hijriah Bertepatan dengan Peringatan Kenaikan Isa Almasih, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/05/2021, 16:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun pengumuman hasil sidang isbat belum dilakukan, dua institusi yang umumnya ikut terlibat dalam penentuan, menyebutkan kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah akan jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021, yang bertepatan dengan Peringatan Kenaikan Isa Almasih.

Dua institusi tersebut adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Jika hari raya lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah akan berlangsung pada 13 Mei 2021, maka hal ini terjadi bersamaan dengan hari Kenaikan Isa Almasih.

Baca juga: Sidang Isbat: Hilal Awal Ramadhan 2020 Cukup Tua, Ini Penjelasannya

Fenomena ini dianggap fenomena yang sangat jarang terjadi. Bahkan, ketika tahun 2016 lalu Isra' Mi'raj bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh hari Kamis, akhirnya peringatan Isra' Mi'raj diundur menjadi hari Jumat, 6 Mei 2016 yang sudah memasuki tanggal 28 Rajab 1437 Hijriah.

Sebelumnya, hari raya Idul Fitri juga pernah beriringan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih yakni pada tahun 1791, 1889, dan 1987 Masehi.

Meski begitu, kejadian perayaan Idul Fitri bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih ini bisa dikatakan jarang, karena hanya pernah terjadi pada tahun 1727 Masehi dan 1139 Hijriah.

Setelah tahun 2021 ini, maka kejadian serupa akan terulang lagi di tahun 2248 Masehi atau 1676 Hijriah.

Lantas mengapa hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah bisa bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih 2021 Masehi?

Menjawab fenomena ini, Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa LAPAN, Andi Pangerang Hasanuddin melalui laman edukasi sains lapan mengatakan, bahwa untuk dapat memahami mengapa kondisi perayaan-perayaan tersebut terjadi bersamaan, maka perlu kita ketahui dahulu bagaimana kedua perayaan tersebut ditentukan.

1. Perayaan Kenaikan Isa Almasih

Peringatan Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Christ Ascension, adalah perayaan yang diperingati 40 hari setelah Paskah Sabtu, atau 39 hari setelah Paskah Minggu atau 41 hari setelah Jumat Agung.

Sehingga, peringatan Kenaikan Isa Almasih ini selalu jatuh pada hari Kamis sesuai dengan ketentuan tersebut.

Dengan demikian, penentuan yang paling penting dalam peringatan ini adalah perhitungan hari raya Paskah.

Andi menjelaskan, hari raya Paskah dalam perhitungannya mengacu pada metode yang dibuat oleh Spencer Jones dalam bukunya yang berjudul General Astronomy pada halaman 73-74 edisi tahun 1922.

Ternyata metode Spencer ini kemudian diterbitkan kembali dalam Journal of the British Astronomical Association volume 88 halaman 91 edisi Desember 1977.

Andi berkata, metode ini sebelumnya sudah diajukan pada tahun 1876 dan muncul dalam buku berjudul Ecclesiastical Calendar (Kalender Gerejawi/Liturgi).

"Saya tidak panjang lebar menjelaskan metodenya dalam tulisan ini, namun hari raya Paskah selalu jatuh pada hari Minggu, setelah Purnama Liturgi (Ecclesiastrical Full Moon) yang mana purnama tersebut jatuh setelah Ekuinoks Musim Semi (20-21 Maret)," jelasnya.

Baca juga: Mengapa Tanggal Perayaan Paskah Selalu Berubah Setiap Tahun?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com