Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medusavirus, Virus Raksasa yang dapat Mengungkap Evolusi Misterius Sel Manusia

Kompas.com - 10/09/2020, 19:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Medusavirus adalah virus raksasa yang baru-baru ini ditemukan dapat memakan sel amuba (Acanthamoeba castellanii).

Ilmuwan menduga dengan ditemukannya virus raksasa ini, mungkin dapat memberikan petunjuk tentang rahasia asal-usul sel makhluk hidup.

Di antaranya seperti kemunculan misterius dari penyimpanan instruksi utama sel, yakni nukleus.

Melansir Science Alert, Kamis (10/9/2020), ahli virologi dari Tokyo University, Jepang, Masaharu Takemura dan timnya menemukan virus raksasa tersebut yang membajak sel amuba dengan menyelubungi sel tersebut seperti cangkang yang keras.

Baca juga: PCR Deteksi Virus Corona Sudah Mati, Mungkinkah Penyebab Hasil Tes Bisa Positif Palsu?

 

Ahli menamakannya medusavirus, sesuai dengan mitos pelindung wanita yang bisa mengubah orang menjadi batu.

Takemura, dalam tinjauan ilmiahnya belum lama ini, telah mengajukan hipotesis baru tentang evolusi inti yang melibatkan potongan-potongan DNA yang dikemas dalam protein ini.

Menurut hipotesisnya, sel eukariotik awal dengan DNA tidak terikat infeksi virus raksasa.

Virus tersebut memanfaatkan membran sitoplasma sel, dan menariknya dengan kuat untuk melindungi proses replikasi virus di dalam sel.

Baca juga: Evolusi Virus Corona pada Kelelawar Terlacak, Ini Penjelasan Ilmuwan

 

Semakin lama, sel inang akan melakukan hal yang sama pada DNA untuk membantu melindunginya dari serangan virus, sementara di sisi lain mengembangkan gen untuk histon yang membuat DNA mereka lebih padat.

Ada kesamaan antara membran yang digunakan virus untuk mereplikasi di dalam sel dengan membra inti sel pada manusia.

Hal ini membuat peneliti menduga bahwa sel nenek moyang kita merancang strategi mirip virus untuk melindungi genomnya dari serangan virus.

Medusavirus tidak membuat gelembungnya sendiri untuk mereplikasi di dalam sel, seperti virus-virus lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com