Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Medusavirus, Virus Raksasa yang dapat Mengungkap Evolusi Misterius Sel Manusia

KOMPAS.com - Medusavirus adalah virus raksasa yang baru-baru ini ditemukan dapat memakan sel amuba (Acanthamoeba castellanii).

Ilmuwan menduga dengan ditemukannya virus raksasa ini, mungkin dapat memberikan petunjuk tentang rahasia asal-usul sel makhluk hidup.

Di antaranya seperti kemunculan misterius dari penyimpanan instruksi utama sel, yakni nukleus.

Melansir Science Alert, Kamis (10/9/2020), ahli virologi dari Tokyo University, Jepang, Masaharu Takemura dan timnya menemukan virus raksasa tersebut yang membajak sel amuba dengan menyelubungi sel tersebut seperti cangkang yang keras.

Ahli menamakannya medusavirus, sesuai dengan mitos pelindung wanita yang bisa mengubah orang menjadi batu.

Takemura, dalam tinjauan ilmiahnya belum lama ini, telah mengajukan hipotesis baru tentang evolusi inti yang melibatkan potongan-potongan DNA yang dikemas dalam protein ini.

Menurut hipotesisnya, sel eukariotik awal dengan DNA tidak terikat infeksi virus raksasa.

Virus tersebut memanfaatkan membran sitoplasma sel, dan menariknya dengan kuat untuk melindungi proses replikasi virus di dalam sel.

Semakin lama, sel inang akan melakukan hal yang sama pada DNA untuk membantu melindunginya dari serangan virus, sementara di sisi lain mengembangkan gen untuk histon yang membuat DNA mereka lebih padat.

Ada kesamaan antara membran yang digunakan virus untuk mereplikasi di dalam sel dengan membra inti sel pada manusia.

Hal ini membuat peneliti menduga bahwa sel nenek moyang kita merancang strategi mirip virus untuk melindungi genomnya dari serangan virus.

Medusavirus tidak membuat gelembungnya sendiri untuk mereplikasi di dalam sel, seperti virus-virus lain.

Sebaliknya, virus raksasa ini menemukan jalannya ke dalam inti sel dan menggunakan mesin pada inang untuk bereplikasi. Jadi, genom virus dan inang dapat hidup berdampingan selama replikasi.

Akan tetapi pada medusavirus dilengkapi histon dan gen DNA polimerse seperti inang amuba, yang menunjukkan bahwa gen tersebut ditransfer antara genom virus dan inang.

Hubungan virus dan evolusi sel

Proses transfer DNA antara virus dan sel eukariotik ini kemungkinan berjalan sebaliknya. Peneliti meyakini bahwa amuba memperoleh gen untuk protein kapsid utama dari virus.

"Saya berspekulasi bahwa sebagian dari replikasi DNA virus mungkin telah membantu replikasi genom inang dan terbukti menguntungkan secara evolusioner," tulis Takemura dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology.

Materi genetik dari virus raksasa ini, seperti poxvirus, mengkode lebih dari 400 protein. Beberapa di antaranya termasuk protein yang ditemukan dalam sel eukariotik.

Analisis molekuler dari poxvirus DNA polimerase menemukan bahwa itu terkait erat dengan DNA polimerase eukariotik.

Kendati demikian, masih banyak bagian dari hipotesis yang perlu diuji dari studi medusavirus. Akan tetapi, itu sejalan dengan teori utama dari evolusi inti, bahwa membran inti berasal dari membran dalam sel eukariotik awal.

"Hipotesis baru yang diperbarui ini dapat sangat memengaruhi studi tentang asal-usul sel eukariotik dan memberikan dasar untuk diskusi lebih lanjut tentang keterlibatan virus dalam evolusi sel inti eukariotik," jelas Takemura.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/10/193100823/medusavirus-virus-raksasa-yang-dapat-mengungkap-evolusi-misterius-sel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke