KOMPAS.com- Sejumlah wilayah pesisir dan perairan Indonesia diperingatkan agar mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peringatan dini gelombang tinggi ini dikeluarkan karena pola angin di sejumlah wilayah memiliki kecepatan angin yang bervariasi.
Pusat Tekanan Rendah tercatat mencapai 1005 hPa di Samudera Pasifik Timur Filipina, dan pola sirkulasi udara terpantau di perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 6-20 knot.
Baca juga: Waspada Potensi Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Ini Daftar Wilayahnya
Sama halnya dengan pola angin di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-20 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, dan perairan selatan Jawa.
Beberapa kondisi itulah yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.