Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Thamrin
Ketua PP ISNU

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU)

Hikmah Ramadhan: Menyambut Ramadhan Istimewa di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/05/2020, 20:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Muhammad Thamrin*

HARI-HARI yang indah dan didambakan itu telah menghampiri kita. Apapun kondisi kita hari ini, di tengah wabah virus corona yang membuat seluruh dunia berduka.

Maka tibanya hari-hari istimewa di mata Sang Pemilik, menjadi kabar gembira, bagi siapapun yang mengetahui keistimewaannya.

Bulan Ramadhan bulan rahmah, bulan maghfirah, bulan berkah, bulan sabar, bulan Qur’an, bulan sedekah, bulan pendidikan orang-orang yang beriman.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Menguji Iman dan Imun saat Pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan

Bulan dilipatgandakan pahala dari setiap amalan yang dikerjakan di dalamnya dan masih banyak lagi nama-nama yang indah untuknya yang belum disebutkan, sesuai dengan banyaknya kebaikan dan keutamaan di dalamnya.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al Baqarah [2]: 185)

Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah bersabda:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, ’Telah datang kepada kalian bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan kalian berpuasa Ramadhan. Pada bulan ini pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu jahannam ditutup, tangan-tangan setan dibelunggu, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, maka barangsiapa yang dijauhkan (diharamkan) dari kebaikannya, maka benar-benar telah dijauhkan.” (HR. an-Nasa’i)

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Puasa Sebagai Pengendali Amarah

Meskipun dengan adanya pandemi ini, kita juga harus melaksanakan ibadah di rumah saja, tidak ada tarawih yang jemaahnya memenuhi masjid dan mushala, kegiatan berbuka puasa bersama, safari Ramadhan pun ditiadakan, sampai pasar wadai pun banyak yang tutup.

Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Umat Muslim melaksanakan sholat ashar dengan jaga jarak atau shaf social distancing di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2020). Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memutuskan untuk meniadakan Tarawih dan kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan, tetapi tetap menggelar ibadah rutin seperti salat 5 waktu, tadarus, dan Tarawih selama Ramadhan. Namun ibadah tersebut hanya diikuti imam dan pengurus masjid, bukan bagi jemaah umum.

Masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi Ramadhan di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 ini, di antaranya:

1. Berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat

Berdoa juga agar kita bisa menyambutnya dalam keadaan bersemangat beribadah kepada Allah, seperti ibadah puasa, shalat dan dzikir.

Ramadan juga merupakan saat yang mustajab bagi kita untuk berdoa kepada Allah SWT agar wabah virus corona diangkat. Kita bersyukur pada Allah dan sudah sepatutnya memuji-Nya atas dipertemukannya kita dengan bulan Ramadhan.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam kitabnya Al-Adzkar:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com