Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut AHY, Mafia Tanah Itu Cerdas tapi Jahat

Kompas.com - 23/04/2024, 08:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa oknum mafia tanah memiliki kecerdasan intelektual.

Namun sangat disayangkan, kecerdasan tersebut digunakan untuk kejahatan di bidang pertanahan.

"Ini mengerikan sekaligus juga tidak berperikemanusiaan ketika tiba-tiba tanahnya diserobot propertinya hilang karena dipalsukan surat-suratnya sertifikatnya," kata AHY dalam kunjungannya ke Ciawi, Bogor, Senin (22/4/2024).

AHY juga mengaku banyak mendapatkan laporan terkait mafia tanah dari para korban lewat media sosialnya.

Dirinya juga berjanji akan berpihak kepada para korban tanpa pandang bulu, mulai dari masyarakat kecil hingga pejabat.

"Kementerian ATR/BPN akan berpihak kepada rakyat kepada siapapun tidak melihat apakah dia orang besar atau masyarakat kecil, semua punya hak dan punya harapan untuk mendapatkan keadilan," lanjutnya.

 Baca juga: Siap-siap, Bangunan Liar di Puncak Bogor Bakal Digusur

Selain masalah mafia tanah, dalam 6 bulan ke depan AHY juga memiliki target untuk menuntaskan masalah tumpang tindih tanah.

"Belum lagi kita bicara masalah seringkali ada yang masuk ke kawasan hutan dan ini yang perlu juga kita tangani atau mediasi karena dalam konteks sengketa biasanya tidak hanya Kementerian ATR/BPN yang terlibat," tuturnya.

Tak ketinggalan, AHY turut mengejar transisi sertifikasi tanah secara manual menjadi elektronik, hingga target 120 juta bidang tanah terdaftar lewat PTSL pada tahun 2024.

"Dengan harapan digitalisasi tadi lebih menertibkan sehingga memperkecil ruang kejahatan," tuntas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com