Bayar Utang, Waskita Beton Lelang 72 Aset, Raup Rp 11,23 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP bersama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta melaksanakan pelelangan umum atas aset peralatan dengan metode E-Auction secara terbuka (open bidding) di Workshop Cikopo.

Adapun sebanyak 72 aset peralatan yang dilelang tersebut sudah tidak memiliki nilai produktivitas.

Tercatat total nilai buku aset peralatan yang dilelang adalah Rp 0 dengan nilai limit (batas) lelang keseluruhan berdasarkan nilai pasar Laporan Penilaian Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan dan Rekan adalah sebesar Rp 8,29 miliar.

Adapun harga yang terbentuk dari proses lelang sejak penutupan pemenang lelang pada 4 Maret 2024 adalah sebesar Rp 11,23 miliar dan serah terima kepada pembeli dilakukan secara bertahap pada 14 Maret 2024.

Baca juga: Waskita Beton Kantongi Rp 217,75 Miliar dari Kontrak Baru per Januari

Aksi korporasi ini merupakan wujud dari komitmen WSBP dalam mematuhi hasil Perjanjian Perdamaian.

Sebanyak 75 persen dana dari hasil lelang aset tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada kreditur yang termasuk pada Tranche A dan Tranche B.

Sementara sisanya akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang diuraikan dalam Rencana
Restrukturisasi.

Vice President (VP) of Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan, dengan adanya lelang aset (asset disposal) ini diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi aset.

"Selain itu, menambah cash in yang digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan kepada kreditur sesuai dengan skema Perjanjian Perdamaian," katanya dalam siaran pers, Minggu (17/3/2024).

Fandy juga mengungkapkan, WSBP telah melakukan perhitungan dan perencanaan jangka
panjang berdasarkan asumsi-asumsi asset disposal yang disesuaikan dengan kebutuhan arus kas dan pemenuhan kewajiban homologasi perusahaan.

Rencana yang disusun oleh manajemen WSBP untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan senantiasa memperhatikan penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik.