WSBP Bakal Tuntaskan Suplai Readymix Tol Japek II Selatan pada Triwulan I

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen untuk menyelesaikan suplai bahan baku untuk proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Japek II Selatan) Paket 3 Seksi 3 Sukabungah-Sadang.

Di dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu, Perseroan berkontribusi pada Segmen Sadang-Kutanegara-Taman Mekar sepanjang 28,5 kilometer dengan nilai kontrak 247,85 miliar.

"Pekerjaan ini kami dapat dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pemilik proyek," ujar Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (8/1/2023).

Baca juga: Waskita Beton Precast Incar Kontrak Baru 2024 Tembus Rp 2,3 Triliun

Pada proyek jalan tol ini, Waskita Beton menyuplai 540 batang PC-I girder yang disuplai dari Plant Subang, Plant Karawang, dan Plant Bojonegara, sejak Juni 2023 dan telah menyelesaikan suplai sesuai target pada akhir tahun 2023.

Pemilihan PC-I girder pada pembangunan jalan tol ini sebagai tiang penyangga konstruksi bangunan, sehingga lebih kokoh dan memiliki daya tahan yang baik dan jangka panjang.

Kemudian, Perseroan juga menyuplai readymix sejak Oktober 2022 lalu. Yakni, readymix kelas B-1, B-2, C-1, E, dan P, sebesar 208.624 m3 dari BP Japeksel.

"Hingga saat ini progres suplai readymix sudah mencapai 58 persen dan kami targetkan selesai pada triwulan I/2024," ungkapnya.

Sedangkan untuk suplai readymix kelas A1, P, B1, B2, C1, D, dan E, dengan total volume 399.999,78 meter kubik, progresnya sudah 100 persen.

Baca juga: WSBP Jamin Suplai Produk buat Proyek di IKN hingga 2024, Apa Saja?

Dengan kemampuan produksi yang tinggi dan berkualitas dari plant dan batching plant serta sumber daya manusia yang mumpuni, Waskita Beton yakin bahwa produk precast dan readymix yang disuplai memiliki kualitas terbaik.

Sehingga akan menghasilkan jalan tol yang dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam waktu jangka panjang.

"Kepercayaan yang diberikan kepada Waskita Beton dari pemerintah ini akan kami kerjakan melalui suplai produk terbaik sehingga bisa menyelesaikan sesuai target," tutup Fandy Dewanto.