Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Beton Precast Incar Kontrak Baru 2024 Tembus Rp 2,3 Triliun

Kompas.com - 12/12/2023, 17:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 2,3 triliun hingga Rp 2,5 triliun tahun 2024. Estimasi NKB ini naik 20 persen dari target tahun 2023.

Sementara hingga akhir tahun 2023, WSBP memperkirakan dapat meraup NKB sebesar Rp 2,1 triliun. Angka tersebut naik sekitar 30-40 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan NKB 2022 senilai Rp1,53 triliun.

"Artinya ini naik sekitar 30 persen, dan segmennya ada dari konstruksi, ada dari segmen ready mix, dan dari pre-cast," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir, dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Dalam Waktu 7 Bulan, Waskita Kembali Ganti Direktur Utama

WSBP optimistis dengan membidik capaian NKB sepanjang 2023 sebesar Rp 3,8 triliun. Jelang pengujung 2023, realisasi NKB telah mencapai 80 persen.

"Kami memang menargetkan ini karena lebih banyak fokus ke eksternal, sehingga kita memilah-milah. Optimisme tahun 2023 kurang lebih bisa sampai 80 persenan (dari target)," terang Direktur Pengembangan Usaha WSBP, Bambang Dwi Wijayanto.

Raihan kontrak baru ini didapatkan dari proyek eksternal sekitar 76 persen seperti Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek Bayung Lencir-Tempino, Proyek Tol IKN Segmnen Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang dan proyek lainnya.

Sementara proyek Internal sisanya sekitar 24 persen yang berasal dari proyek Jakarta-Cikampek II Selatan, Proyek Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung, Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN, dan proyek lainnya.

Untuk proyek IKN, perseroan juga telah menyuplai beton ready mix di antaranya untuk pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung, Kawasan Istana Kepresidenan, dan Pembangunan Kemenko 3-4.

Kemudian pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek Tol Simpang Tempadung-Pulau Balang Seksi 5A, Proyek Jalan Feeder IKN, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur, Pembangunan IPAL KIPP.

Tak hanya kenaikan kontrak baru, pendapatan usaha juga ditargetkan meningkat 30 persen, yaitu Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,4 triliun dibandingkan target pendapatan usaha di tahun 2023.

Baca juga: Diminta BPK Segera Tagih Piutang Usaha, Ini Respons Waskita Beton

Untuk dapat mencapai target tahun depan, perseroan menyiapkan beberapa program kerja strategis WSBP pada 2024 yaitu melakukan divestasi dan optimalisasi aset idle perusahaan. Kemudian itu, perseroan akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi.

Adapun sepanjang tahun 2023 dalam proses restrukturisasi, WSBP telah melakukan pembayaran melalui kas dengan skema Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) kepada para kreditur yang termasuk dalam kategori Tranche A dan B Perjanjian Perdamaian yaitu perbankan, pemasok/vendor, dan pemegang obligasi.

Pembayaran ini dilakukan pada bulan Maret dan September 2023 dengan total nilai mencapai Rp 150 miliar.

Pembayaran tersebut juga meliputi angsuran pokok utang kepada vendor, bunga bank, dan kupon obligasi.

Seiring berjalannya proses restrukturisasi, Waskita Beton Precast pun optimitis bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 2,2 triliun sampai Rp 2,4 triliun pada 2024. Jumlah ini meningkat 30 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp 1,5 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com