Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamti Pertanyakan Hasil Uji Coba "Gantry" MLFF di JORR dan Tol Jagorawi

Kompas.com - 25/12/2023, 15:14 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia (Kamti) mempertanyakan hasil uji coba gantry sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).

"Kami ingin juga mendapat penjelasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) soal hasil dari uji coba dua gantry yang sudah dipasang di JORR dan Tol Jagorawi sejak tahun lalu," ujar Koordinator Presidium Kamti Sahrul RM, dikutip dari keterangan resmi, Senin (25/12/2023).

Kamti juga mempertanyakan apakah instrumen MLFF yang dipasang tersebut sukses dan berhasil mencapai Key Performance Indicator (KPI) Kementerian PUPR?

Sementara berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diunggah pada Selasa (29/11/2022), gantry MLFF terpasang di Tol Jagorawi Km 18+370 arah Ciawi dan Tol JORR S Km 33+635.

Gantry tersebut dipasang sebagai sarana uji coba beragam instrumen yang ada, seperti kamera, server, dan lainnya.

Selain itu, Kamti juga mempertanyakan hasil uji coba MLFF di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai Jalan Tol Bali Mandara pada Jumat (15/12/2023) yang tidak disampaikan ke publik.

"Kementerian PUPR dan RITS harus menjelaskan ke publik, tes dan uji coba yang puluhan kali sebelumnya dilaksanakan di mana? Siapa yang melaksanakan? Adakah pihak independen seperti Ahli dari Perguruan Tinggi atau konsultan yang kompeten ikut terlibat menilai?," tanya Sahrul.

Menurutnya, semua hal tersebut harus disampaikan ke publik, mengingat publik atau masyarakat yang nanti akan melakukan transaksi di jalan tol tersebut.

Baca juga: Jasa Marga Anggap Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Belum Menyeluruh

"Tolong dijelaskan dan kalau ada laporan tertulisnya tolong dipublikasikan. Ini kan untuk kepentingan publik, tidak boleh disembunyikan. Karena nanti yang akan membayar rakyat Indonesia," lanjut Sahrul.

Sebagai informasi, uji coba MLFF di Tol Bali Mandara beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat setelah beredar video palang tol yang menimpa banyak mobil saat uji coba.

Menanggapi hal ini Kepala BPJT Miftachul Munir mengatakan, hal tersebut sengaja dilakukan selama uji coba untuk melihat pengendara mana yang belum mendaftarkan kendaraannya di aplikasi Cepat Tanpa Stop (Cantas).

"Itu memang kita sengaja untuk melihat berapa kira-kira gap pada saat mobil yang kira-kira belum teregister itu masuk apakah bisa ke-detect atau tidak?," jelas Munir saat ditemui di Pos Pantau Cikampek, Rabu (20/12/2023).

Dalam arti, mobil-mobil yang tertimpa palang tol tersebut adalah mobil yang belum terdaftar di aplikasi Cantas.

"Jadi kita ada beberapa skenario dari total harus ada 167 tes, nah kita baru berhasil beberapa dari tahapan itu," imbuh Munir.

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT RITS Attila Keszeg. Dirinya memastikan bahwa salah satu yang menjadi komponen uji coba adalah kecepatan kendaraan melintasi GT.

"Ada puluhan tes yang dilakukan. Dalam beberapa tes, hasilnya baik apabila palang tol bisa terbuka dan pada tes lainnya juga hasilnya baik apabila palang tol tidak terbuka," kata Attila saat ditemui Kompas.com.

Palang tol bisa saja tidak terbuka karena pengguna jalan tol tesebut belum melakukan pembayaran tol atau mendaftar di aplikasi Cantas.

"Jadi, apa yang kami sebut berhasil bergantung kepada komponen apa yang sedang diuji coba," tegas Attila.

Di sisi lain, RITS terus melakukan pengembangan evaluasi komponen uji, mulai dari kecepatan sampai dengan jarak antar-kedaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com