[POPULER PROPERTI] Ini Tantangan Proyek Tol Pertama di Jambi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) resmi menjadi kontraktor dalam proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Tak sendirian, perseroan membangun tol tersebut bersama dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya lainnya yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Namun, tak dapat dipungkiri, pembangunan jalan tol ini memiliki sederet tantangan.

Mulai dari percepatan pembangunan yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2024 (20 bulan) menjadi pada akhir Juni 2024 (14 bulan).

Selain itu, desain penanganan tanah lunak di beberapa lokasi dengan menggunakan PVD+Preloading yang memerlukan waktu tambahan lebih dari 6 bulan.

Lantas, bagaimana cara Hutama Karya mengatasi masalah ini? Cek selengkapnya di sini Ini Sederet Tantangan Bangun Tol Pertama di Jambi

Progres proyek Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 38 persen. "Kita bekerja harus optimis.

Kalau Kantor Presiden sekarang sudah 38 persen dan pekerjaannya juga bagus," ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke IKN, Jumat (22/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga memasang sekrup modul bilah selubung garuda sebagai seremonial perdana.

Pemasangan modul bilah tersebut nantinya akan membentuk sayap burung garuda yang menjadi fasad dari gedung Kantor Presiden.

Gedung Kantor Presiden ini didesain oleh seniman Nyoman Nuarta yang juga mendesain jembatan di Jalan Tol IKN.

Namun, apakah progres proyek IKN tersebut sudah sesuai rencana? Simak informasi lengkapnya di sini Progres Kantor Presiden di IKN Capai 38 Persen, Beres Tahun Depan

PT Barito Pacific Tbk, konglomerasi milik Prajogo Pangestu, melalui lini bisnis usaha properti dan hospitalitas PT Griya Idola, secara resmi memulai pembangunan Griya Idola Residence, Tangerang, Rabu (20/9/2023).

Perumahan ini, menempati area seluas 5 hektar dan akan resmi dipasarkan pada Kuartal I-2024 dengan penawaran harga perdana mulai Rp 1 miliar.

Direktur Griya Idola Eddy Karli menuturkan, pengembangan hunian ini termotivasi tingginya pencarian konsumen atas hunian berkualitas, lokasi strategis, dekat dengan tempat aktivitas dan terjangkau.

Selain itu, kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, hijau, dan ramah lingkungan juga turut memengaruhi perusahaan melakukan pembangunan fisik lebih dahulu untuk kemudian memasarkannya kepada publik.

Baca lebih lanjut mengenai proyek properti ini lewat tautan berikut Barito Pacific Memulai Pembangunan Griya Idola Residence