Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 14:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 21 September 2023.

"Nanti tanggal 21 akan ajak mereka (Asmindo) ke IKN," ucap Teten dalam acara IFFINA Indonesia Meubel and Design Expo 2023 di ICE BSD, Kamis (14/9/2023).

Tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk membahas konsep Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di IKN, termasuk masalah suplai furnitur.

Pasalnya, pemerintah berharap agar furnitur di IKN bisa dipasok oleh produsen-produsen dalam negeri.

Setelah berkeliling di area pameran, Teten menyebut produk-produk furnitur lokal sangat bervariasi dan lengkap.

"Misalnya untuk satu apartemen, mulai dari dapurnya sampai ruang tamu, living room, dining room," imbuh Teten.

Baca juga: Buka Pameran Mebel, Jokowi: Saya Merasa Pulang Kampung

Menurutnya, hal ini adalah tantangan besar bagi para pengusaha mebel, mengingat kebutuhan pasokan di IKN yang cukup besar, mulai dari perkantoran hingga hunian.

"Tadi beliau (Presiden Joko Widodo) juga minta jangan terlambat karena pembangunannya cukup pesat. Tadi Presiden melihat ada model yang cukup lengkap, paket yang cukup lengkap," tegas Teten.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat berharap produk furnitur lokal bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, termasuk untuk proyek IKN.

"Juga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, sebagai contoh, kebutuhan mebel dan kerajinan di IKN dan hotel di indonesia," kata Dedy dalam sambutannya.

Baca juga: Buka Pameran Mebel, Jokowi: Saya Merasa Pulang Kampung

Jelasnya, pendapatan ekspor Indonesia pada 2022 yang baru mencapai 2,81 miliar dolar Amerika Serikat dari potensi pasar dan kerajinan dunia pada periode yang sama 690 miliar dolar Amerika Serikat.

"Secara global, Indonesia ada di peringkat ke-17, sementara di Asia berada di peringkat ke-4, di bawah China, Vietnam, dan Malaysia," tutur Dedy.

Adapun ekspor furnitur Indonesia di kawasan Asia hanya sebesar 196 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2022.

Oleh karena itu, Dedy berharap sektor mebel dan kerajinan bisa menjadi perhatian bersama, sesuai dengan semangat bangga buatan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com