JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 80 persen pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mengandalkan investasi.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, investasi yang paling dibutuhkan adalah sektor perumahan.
"Jelas Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang paling dibutuhkan adalah membangun hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Agung dalam acara Business Forum 1-Infrastructure Forum Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Sementara saat ini sudah ada 10 perusahaan swasta yang siap membangun rumah susun (rusun) ASN dengan total bangunan sebanyak 200 tower.
"Ada dalam negeri ada luar negeri. Dari luar ada Malaysia, Konsorsium China-Indonesia, Korea Selatan, dari dalam juga nama-nama besar," imbuh Agung.
10 investor tersebut telah memasuki tahap Letter to Proceed untuk selanjutnya lanjut ke proses Feasibility Study (FS).
Baca juga: Peluang Investasi Bangun Kebun Raya di IKN Terbuka untuk Swasta
Agung menargetkan, proyek rusun ASN garapan swasta ini bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
"Kita targetkan akhir tahun atau awal tahun depan," harap Agung.
Sedangkan dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun 47 tower rusun ASN.
Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower rusun ASN sudah siap huni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.