Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo, Sepotong Portofino di Asia Tenggara

Kompas.com - 23/08/2023, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ibarat gadis cantik, seperti itulah perkembangan Labuan Bajo terkini. Sepetak kawasan yang berada di barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini makin menunjukkan pesonanya.

Tidak saja kondisi alam berselubung pantai pasir putih, laut sebening kristal, langit biru cerah serta sejumlah fasilitas yang menjadikannya laik didapuk sebagai desatinasi wisata kelas dunia.

Tak mengherankan bila Executive Director Vasanta Group Denny Asalim menilainya sebagai gadis cantik yang diperebutkan banyak orang.

Dia molek karena bersolek. Dia memesona karena terus mematut raga. Infrastruktur dibangun hingga pelosok jalur.

"Labuan Bajo is ready to open its arm for the world. Dia berbeda, bahkan bila dibandingkan Phuket dan Pattaya. Labuan Bajo adalah paket lengkap destinasi wisata dunia," ujar Denny kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023). 

Baca juga: Bakal Diperluas, Penghijauan dan Beautifikasi Kawasan Goa Batu Cermin di Labuan Bajo

Labuan Bajo sejatinya adalah kota pesisir pantai, tempat para nelayan melabuhkan sauh. Namun, selama beberapa tahun terakhir, semakin populer di kalangan pelancong sebagai pintu gerbang untuk menjelajah Taman Nasional Komodo dan kehidupan lautnya yang menakjubkan.

Kota ini telah mengalami perkembangan pesat nan dinamis dengan dibangunnya sejumlah hotel beragam kelas mulai ekonomi hingga mewah, restoran, dan fasilitas wisata baru demi melayani peningkatan jumlah pengunjung.

Meskipun Labuan Bajo berpotensi menjadi destinasi wisata populer di Asia Tenggara dan dunia, dianggap masih belum tentu bisa dibandingkan untuk menjadi sejajar dengan Portofino.

Portofino, ItaliaShutterstock Portofino, Italia
Portofino adalah desa nelayan kecil yang terletak di Riviera Italia yang telah menjadi tujuan wisata kelas atas dan terkenal dengan kapal pesiar mewah, pusat perbelanjaan kelas atas, dan restoran berbintang Michelin.

Perbandingan antara Labuan Bajo dan Portofino, sebenarnya, kurang tepat karena keduanya memiliki budaya, sejarah, dan lokasi geografis yang berbeda.

Meski demikian, potensi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata utama di Asia Tenggara tidak bisa dimungkiri.

Dengan pertumbuhan pariwisata dan semakin populernya Taman Nasional Komodo dan pulau-pulau sekitarnya, Labuan Bajo kemungkinan akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam satu atau dua dekade mendatang.

Baca juga: Jalur Pedestrian Marina di Labuan Bajo Siap Sambut Delegasi KTT ASEAN

Kota ini telah menjadi destinasi beken bagi wisatawan domestik dan internasional, dengan investasi lebih lanjut di bidang infrastruktur dan fasilitas wisata, Labuan Bajo mempunyai potensi untuk menjadi pemain penting dalam industri pariwisata di Asia Tenggara.

Menurut Konsultan Investasi PT Strategi Investasi Hotel Ross Woods, wisata bahari yang merupakan lokasi ideal bagi Labuan Bajo, merupakan kegiatan wisata terpopuler ketiga (14,3 persen) bagi wisatawan domestik di Indonesia, setelah kuliner sebesar 43,5 persen, dan wisata kota/pedesaan sebesar 19,7 persen.

Woods meyakini, bahwa akan sulit untuk memprediksi dengan pasti bagaimana Labuan Bajo berkembang dalam 10 tahun hingga 30 tahun mendatang.

Pucnak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara TimurKOMPAS.com/Hilda B Alexander Pucnak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
"Meskipun Labuan Bajo mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan semakin populer sebagai tujuan wisata karena kedekatannya dengan Taman Nasional Komodo, ada beberapa faktor yang akan memengaruhi perkembangannya," ujar Woods.

Arah pertumbuhan Labuan Bajo akan bergantung pada berbagai faktor seperti kebijakan pariwisata, pembangunan infrastruktur, upaya pelestarian lingkungan, keterlibatan masyarakat lokal, dan pertimbangan ekonomi.

Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu secara hati-hati menyeimbangkan keinginan untuk tumbuh dan berkembang dengan pelestarian budaya, sejarah, dan lingkungan yang unik di kawasan tersebut.

Baca juga: Ini Sejumlah Persiapan Transportasi Laut Jelang KTT ASEAN Labuan Bajo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com