Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo, Sepotong Portofino di Asia Tenggara

Kompas.com - 23/08/2023, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Budaya, bahasa, dan gaya hidup masyarakat di Labuan Bajo berbeda dengan di Portofino karena perbedaan geografis dan sejarah.

Singkatnya, meskipun Labuan Bajo dan Portofino merupakan kota pesisir dengan keindahan pemandangan dan menarik wisatawan, keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam hal lokasi, gaya hidup, budaya, dan sejarah.

Woods melontarkan pertanyaan menarik, bisakah atmosfer atau suasana Labuan Bajo dibandingkan dengan Portofino, dengan warna bangunan, "rasa" pejalan kaki di promenade, panorama pelabuhan terdekat dengan phinisi dan yacht, pemandangan perahu, nelayan, dan turis yang berkumpul di toko-toko dan restoran makanan laut?

"Inilah yang mungkin disebut sebagai atmosfer tempat itu," cetus Woods.

Tentu saja, sangat mungkin untuk menarik beberapa perbandingan antara "rasa" atau suasana Labuan Bajo dan Portofino berdasarkan aspek-aspek tertentu dari pengaturan pesisir dan atmosfer lokalnya.

Meskipun keduanya memiliki perbedaan karena konteks budaya dan daerahnya yang unik, beberapa elemen yang sama berkontribusi pada pesona dan karakter kedua tempat tersebut:

Baca juga: Pemerintah Siapkan 4 Bandara Alternatif Jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo

Suasana desa nelayan pesisir; baik Labuan Bajo dan Portofino telah mempertahankan elemen asal desa nelayan mereka, menawarkan pengunjung rasa keaslian dan hubungan dengan warisan maritim mereka.

Bangunan penuh warna; bangunan berwarna-warni yang berjejer di jalan-jalan di Labuan Bajo dan Portofino berkontribusi pada pemandangan kota-kota ini yang hidup dan indah. Penggunaan warna-warna cerah menambah daya tarik kawasan tepi pantai.

Promenade ramah pejalan kaki: kedua tempat memprioritaskan akses pejalan kaki di sepanjang area tepi laut, menciptakan suasana santai dan menyenangkan untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangan.

Castello Brown atau Kastel Cokelat di Portofino, Italia.SHUTTERSTOCK/Olena Znak Castello Brown atau Kastel Cokelat di Portofino, Italia.
Panorama pelabuhan: pemandangan pelabuhan, perahu nelayan, yacht, dan perahu pinisi tradisional (di Labuan Bajo) menambah pesona bahari kedua tempat tersebut. Pemandangan ini menawarkan pesta visual bagi wisatawan dan penduduk lokal.

Aktivitas perahu dan nelayan: melihat aktivitas nelayan lokal dan perahu mereka, serta wisatawan yang melakukan olahraga air dan wisata, menciptakan suasana yang dinamis dan semarak di Labuan Bajo dan Portofino.

Area pertemuan turis: kehadiran toko, promenade, restoran makanan laut, dan pasar lokal tempat turis dan penduduk lokal berkumpul menambah suasana komunal dan ramah di kedua tempat tersebut.

Baca juga: Dibangun Rp 29 Miliar, Ini Fungsi Embung Anak Munting di Labuan Bajo

Pemandangan indah: lanskap dan pemandangan pantai yang menakjubkan memberikan rasa ketenangan dan keindahan, mengundang pengunjung untuk bersantai dan menikmati alam sekitarnya.

Sementara aspek-aspek ini berkontribusi pada "atmosfer" Labuan Bajo dan Portofino, penting untuk dicatat bahwa ada pengaruh budaya, gaya arsitektur, dan latar belakang sejarah yang berbeda yang membedakan mereka.

Perbandingan yang dibuat di sini berfokus pada beberapa karakteristik yang sama, namun keseluruhan suasana setiap tempat dibentuk oleh kombinasi berbagai faktor.

Yang terbaik adalah merasakan destinasi ini secara langsung untuk benar-benar menghargai pesona dan karakter uniknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com