Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Persiapan Transportasi Laut Jelang KTT ASEAN Labuan Bajo

Kompas.com - 08/05/2023, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sarana dan prasarana transportasi dari segala sisi menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari sisi laut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut akan menerjunkan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), KN Chundamani P.116 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak.

"Kami juga menyiagakan personil KPLP untuk turut menjaga dan mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 ini," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Arif Toha, seperti dikutip dari laman resmi Ditjen Perhubungan Laut, Senin (8/5/2023).

Selain itu, Pemerintah juga akan mengoperasikan Kapal Motor (KM) Sinabung sebagai hotel terapung bagi delegasi KTT ASEAN.

Hotel terapung ini akan diprioritaskan untuk menampung tamu yang terdiri dari wartawan atau media asing yang tidak mendapatkan akomodasi di Labuan Bajo.

Kapal Sinabung memiliki panjang 150 meter dan berkapasitas tampung kurang lebih 2.000 pax.

Kapal ini akan disandarkan bersebelahan dengan kapal Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang difungsikan sebagai RS Terapung/Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo.

Untuk memastikan pelayanan, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo diistruksikan untuk menyiapkan fasilitas pelabuhan, dermaga sandar, dan gedung terminal penumpang sebagai command centre.

Baca juga: Sarana dan Prasarana Transportasi Jelang KTT ASEAN Digeber

"Selain itu, kami juga menyediakan area khusus di Terminal Waterfront untuk dijadikan tempat pameran UMKM yang dapat menampung total 45 booth baik secara indoor maupun outdoor," tambah Arif.

Terkait kelancaran dan keamanan pelayaran, Arif menambahkan pihaknya telah mengatur mekanisme alur keluar masuk Pelabuhan Labuan Bajo.

Di area kolam putar dan kolam bandar, Ditjen Perhubungan Laut akan melakukan penertiban terhadap kapal-kapal yang labuh jangkar dan mooring di area sekitar Pelabuhan Labuan Bajo.

Untuk memastikan kelancaran keluar masuk kapal di Pelabuhan Labuan Bajo, Pemerintah terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Seperti berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk menerjunkan kapal tugboat guna menjamin keamanan proses sandar kapal di Pelabuhan karena akan ada kapal-kapal milik TNI AL yang juga akan masuk/sandar ke Pelabuhan Labuan Bajo.

Selain menugaskan KM Sinabung, KSOP Labuan Bajo juga telah mengatur penempatan 10 kapal pinisi terbaik sebagai background meeting di perairan depan Hotel Meruorah.

Hotel ini akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive Convention and Exhibition (MICE) serta lokasi akomodasi bagi para delegasi.

"Penempatan kapal pinisi sebagai background ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Labuan Bajo kepada tamu-tamu asing, sehingga dapat menjadi alternatif wisata lain di Indonesia selain Bali," tukas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com