BATAM, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan, sektor industri permesinan jadi penyumbang investasi terbesar di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Triwulan I-2023.
Sektor ini, mencatatkan nilai investasi sebesar 95,93 juta dolar AS dengan 118 proyek.
Diketahui, sektor permesinan sangat berperan penting menjadi penyedia barang modal untuk mendukung sebagian besar proses produksi sektor manufaktur.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, BP Batam terus berupaya, agar iklim investasi di Kota Batam berjalan kondusif dan kembali bangkit pasca terpaan Pandemi Covid-19.
"Kami selalu mengapresiasi dan mendukung penuh perluasan investasi maupun investasi yang baru. Kami berharap, langkah ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Batam kedepannya," kata Rudi, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Realisasi Investasi Batam Memuaskan, Triwulan I Tembus Rp 3,9 Triliun
Rudi juga berpesan agar seluruh pemangku kepentingan di Batam mampu menjaga kondusifitas daerah kedepannya.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus menggesa pembangunan infrastruktur jalan saat ini, agar investor berdatangan ke Batam, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, BP Batam sudah banyak menerima investor dari berbagai negara yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi. Baik itu yang datang secara langsung ke BP Batam, melalui kedutaan, asosiasi hingga melalui zoom meeting.
Investor tersebut berasal dari Singapura, Malaysia, Tiongkok, Hongkong, Turki, Denmark, Belarusia, Rusia dan beberapa negara lainnya.
"Kami menjamin dan mendukung kemudahan investasi. Kami jaga iklim investasi Batam, agar produksinya bisa terus berjalan," terang Rudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.