BATAM, KOMPAS.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat realisasi investasi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai Rp 3,9 triliun.
Realisasi ini dikontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang Triwulan I tahun 2023.
Untuk PMA, terdapat 826 proyek dengan nilai 174,06 juta dollar AS atau setara Rp 2,55 triliun.
“Angka ini naik drastis dengan persentase mencapai 100,97 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu,” kata Kepala BP Batam HM Rudi, Sabtu (6/5/2023).
Rudi mengatakan, tidak hanya PMA, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pun demikian. Terdapat lonjakan sebesar 200,42 persen dengan total 1.418 proyek.
Baca juga: Investor Singapura Minat Bangun Sistem Transportasi Marine Craft di Batam
Kenaikan itu pun ikut memengaruhi nilai PMDN menjadi 96,7 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,4 triliun pada.
“Kami menjamin dan mendukung penuh kemudahan investasi yang ada,” tambah Rudi.
Dia pun optimistis beberapa rencana strategis BP Batam bakal memberikan dampak positif terhadap percepatan realisasi investasi ke depan.
Hal ini mengingat, peningkatan investasi sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Batam.
“Batam diupayakan menjadi kota destinasi unggulan investasi, dengan begitu langkah ini dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” imbuh Rudi.
Sementara itu, secara Nasional berdasarkan catatan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, realisasi investasi sepanjang Triwulan I 2023 memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.
Angka realisasi investasi mencapai Rp 328,9 triliun atau tumbuh sebesar 16,5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut juga telah mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yang jumlahnya sebesar Rp 1.400 triliun.
BKPM juga mencatat sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada kuartal pertama 2023 juga masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi keseluruhan.
Angka ini juga meningkat 16,3 persen dari periode yang sama tahun 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya