Atasi Antrean Penumpang, MRT Jakarta Hadirkan Gerbang Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menghadirkan mobile passenger gate/ mobile reader atau gerbang berjalan.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan, Muhammad Effendi mengatakan, hal ini bertujuan untuk mengatasi antrean penumpang.

Mobile reader berbentuk perangkat elektronik sebesar telepon genggam yang memiliki fungsi sama seperti passenger gate eksisting.

Nantinya, para petugas akan mendatangi calon penumpang satu per satu saat terjadi antrean pada jam sibuk pagi dan sore hari atau pada hari-hari besar.

"Kalau penumpang mulai banyak, kita akan mendatangi penumpang. Itu akan sangat mengurangi antrean," ucap Effendi menjawab Kompas.com dalam Forum Jurnalis di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Direncanakan terobosan baru tersebut akan diluncurkan pada tahun ini dan khusus digunakan pada hari dengan jumlah penumpang padat.

"Kalau biasanya kita cukup membagi ke beberapa stasiun dan kita tambah headway," imbuh Effendi.

Sementara rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta terhitung mulai Januari hingga 9 Juli 2023 mencapai 83.000 orang per hari.

Baca juga: Gopay dan OVO Hilang dari Sistem Pembayaran MRT Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang

"Kalau bulan ini 93.000 orang per hari," papar Effendi.

Jumlah penumpang terbanyak pada tahun ini terjadi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta pada 22 Juni 2023 yang mencapai lebih dari 149.000 orang.

Hal ini didukung oleh kerja sama yang dilakukan PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan angkutan pengumpan atau feeder.

Ditargetkan hingga akhir tahun 2023, MRT Jakarta bisa meraup lebih dari 30 juta orang penumpang.