Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SD Muhammadiyah Laskar Pelangi, Destinasi Wisata Ikonik di Belitung

Kompas.com - 02/07/2023, 11:12 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Sebuah bangunan kayu beratap seng berdiri di hamparan bukit pasir di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Bangunan tersebut tak lain adalah replika Sekolah Dasar (SD) Laskar Pelangi.

Sekolah Muhammadiyah ini melejit namanya berkat adanya novel dan film Laskar Pelangi yang diluncurkan dua dekade lalu.

Replika SD Laskar Pelangi sengaja dibangun untuk menggambarkan suasana pendidikan anak-anak tempo dulu di Belitung Timur. Sebuah daerah yang hidup dari penambangan timah dan hasil tangkapan nelayan.

Baca juga: Musim Libur Sekolah, Resta Pendopo Km 456 Hadirkan Festival Zoonior

Selain itu, bangunan ikonik wisata daerah tersebut memudahkan para pengunjung untuk memahami kisah Laskar Pelangi yang dipopulerkan penulis Andrea Hirata.

Ciri khas sekolah Laskar Pelangi masih dipertahankan hingga saat ini, yakni gedung sekolah dengan tiang kayu, berdinding papan dan atap seng.

Bahkan, di dalamnya kini bisa dijumpai sejumlah bocah yang sengaja hadir, seolah-olah murid-murid yang sedang belajar. Tak ketinggalan, meja guru dengan papan tulis kapur melengkapi suasana di dalam kelas.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, SD Muhammadiyah "Laskar Pelangi" menggambarkan perjuangan anak-anak yang tangguh.

Pemerintah daerah akan bersinergi menjaga situs wisata tersebut agar tetap lestari dan menjadi daya tarik pengunjung.

Baca juga: Tahun Ini, 1.174 Sekolah di Tanah Air Bakal Punya Tampilan Baru

"Orang-orang yang sekolah di sini adalah pejuang tangguh. Lewat replika ini nanti siapa pun yang datang ke sini, mereka akan ingat bahwa ada yang namanya sekolah Laskar Pelangi yang isinya pejuang-pejuang hebat," kata Suganda saat kunjungannya, Sabtu (1/7/2023).

Pada kesempatan itu, Suganda melihat kondisi di dalam ruangan sekolah, dan tertarik dengan lirik lagu berjudul "Laskar Pelangi" yang dinyanyikan grup band Nidji.

"Jadi ini harus dirawat. Kalau tidak dirawat nanti lima, atau sepuluh tahun ke depan bakal roboh. Dirawat, tapi tidak menghilangkan suasananya, orang datang ke sini merasa nyaman," ujar dia.

Untuk masuk ke lokasi sekolah Laskar Pelangi pengunjung dikenakan jasa parkir Rp 5.000 per orang. Di sana, Anda bisa berswafoto serta menyelami kehidupan masyarakat Belitung Timur tempo dulu.

Sebuah tugu Laskar Pelangi telah dibangun di depan sekolah. Tiang bendera dengan halaman sekolah yang luas memang menjadi ikon yang menarik untuk diabadikan.

SD Laskar Pelangi berjarak sekitar 90 menit perjalanan menggunakan minibus dari Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com