Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Ini, 4.053 Unit Huntap Pasca-bencana di Sulteng Beres Dibangun

Kompas.com - 27/03/2023, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi disertai tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) akan memiliki rumah baru pada akhir tahun 2023.

Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) tahap kedua bagi masyarakat terdampak bencana yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan pasca-bencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Senin (27/03/2023).

Baca juga: Tersisa 12 Unit, Pembangunan Huntap Tahap II bagi Korban Gempa Cianjur

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Bakhitar menjelaskan, pembangunan huntap total sebanyak total 5.732 unit dilakukan di tiga kabupaten/kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala.

Sebelumnya, pembangunan huntap tahap pertama sebanyak 1.679 unit telah selesai pada tahun 2022 lalu dan sudah mulai dihuni masyarakat.

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan tahap kedua sebanyak 4.053 unit. Para calon penghuninya juga sudah terverifikasi. Kami targetkan pembangunan tahap kedua ini bisa tuntas seluruhnya pada Desember 2023," jelas Bakhtiar.

Pembangunan huntap tahap kedua pasca-bencana di Sulteng.Dok. Kementerian PUPR Pembangunan huntap tahap kedua pasca-bencana di Sulteng.
Huntap ini dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dirancang tahan gempa.

RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.

Kehadiran RISHA di wilayah rawan gempa seperti Palu dan Donggala diharapkan bisa membuat masyarakat setempat tidak kehilangan rumah serta harta bendanya akibat bencana gempa.

Baca juga: Basuki Siapkan 100 Unit RISHA untuk Korban Bencana Longsor di Natuna

Selain huntap, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng juga membangun berbagai infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan huntap.

Infrastruktur permukiman yang dibangun antara lain, jalan, drainase, ruang terbuka hijau, penerangan jalan umum, sistem pengolahan sampah TPS3R, SPALD-T untuk pengolahan limbah, serta SPAM dan reservoir untuk penyediaan air.

"Untuk infrastruktur permukiman, ada pekerjaan yang terkontrak hingga Maret 2024. Tapi kami akan melakukan upaya-upaya percepatan agar bisa selesai Desember 2023 bersamaan dengan penyelesaian huntap," tandas Kepala BPPW Sulawesi Tengah Sahabuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com