Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Siapkan 100 Unit RISHA untuk Korban Bencana Longsor di Natuna

Kompas.com - 10/03/2023, 19:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) sebagai hunian tetap (huntap) bagi korban bencana longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Berdasarkan laporan sementara, bencana longsor yang terjadi pada 6 Maret 2023 dan tersebar di 7 titik ini mengakibatkan 32 orang meninggal, 21 orang hilang, terdampak 37 rumah, serta jumlah pengungsi 1.586 orang.

"Segera siapkan pengangkutan RISHA sebanyak 100 unit dari stock di Palembang sebagai huntap di titik relokasi yang aman dari risiko longsor dan sudah disiapkan tanahnya oleh Pemkab Kepulauan Natuna. Untuk mempercepat, masyarakat Kecamatan Serasan harus dilibatkan," jelas Basuki dalam keterangan resmi saat meninjau lokasi pada Jumat (10/03/2023), dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: 200 Huntap RISHA untuk Korban Gempa Cianjur Siap Diserahkan

Dia memperkirakan, jika lahan sudah siap tersedia, maka pembangunan fisiknya akan dapat selesai dalam waktu 3 bulan karena pembangunannya dengan metode knock down RISHA yang sudah ada dan tidak sulit.

Titik relokasi permukiman nantinya juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, termasuk jaringan air bersih, sanitasi dan musala untuk warga terdampak.

"Dengan pengangkutan dan pemasangan panel RISHA kita membutuhkan sekitar 3 bulan, termasuk untuk penyediaan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi dan jalan lingkungan," ujarnya.

Kondisi lokasi bencana longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). Dok. Kementerian PUPR Kondisi lokasi bencana longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (10/3/2023). 
Rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di Kepulauan Natuna tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.

Relokasi 100 rumah warga terdampak penting dilakukan karena berada di zona merah kerentanan tinggi terhadap bencana longsor.

Sebelum program relokasi sebagai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Kementerian PUPR melakukan penanganan tanggap darurat bencana longsor yang telah memasuki hari ke-4 di Natuna.

Yaitu dengan mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan lumpur, dukungan sarana dan prasarana bagi pengungsi, dan membuka jalur terdampak longsor.

Baca juga: Sambungkan Jalan Bogor-Sukabumi yang Longsor, Jembatan Bailey Dibangun

Menteri PUPR juga menginstruksikan agar segera dilakukan perbaikan kondisi Jalan Lingkar Pulau Serasan sepanjang kurang lebih 15 km hingga 20 km yang terdampak longsor.

Perbaikan Jalan Lingkar Pulau Serasan diperlukan untuk membantu distribusi bantuan logistik, ditargetkan dalam waktu 2-3 hari selesai. Jika nanti akses sudah terbuka harus dibersihkan dari sisa lumpur longsoran.

"Perbaikan yang dilakukan termasuk pelebaran, pelapisan ulang aspal dan perbaikan geometrinya," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com