JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah merealisasikan pembiayaan dana bergulir untuk 152 pemilik homestay melalui lembaga penyalur di 16 desa wisata, hingga September 2022.
Sejumlah lima di antaranya merupakan lokasi baru yang mendapat bantuan pembiayaan dana bergulir dari SMF yakni Wringin Putih (Banyuwangi) 2 debitur, Tetebatu (Lombok Timur) 5 debitur, Paputungan (MInahasa Utara) 10 debitur, Palaes (MInahasa Utara) 10 debitur, dan Pahawang (Pesawaran) 10 debitur.
Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan, program pembiayaan homestay di destinasi wisata ini merupakan sinergi antara Perseroan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dimulai sejak tahun 2019.
Baca juga: SMF Kaji Reverse Mortgage, Uang Tunai Bulanan Buat Para Pensiunan
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata yang saat ini terpukul sangat dalam karena pandemi.
"Pembiayaan ini disalurkan sebagai dana bergulir kepada masyarakat pemilik homestay melalui lembaga penyalur, untuk membangun atau merenovasi homestay yang dimiliki agar menarik wisatawan," kata Bonai, Jumat (4/11/2022).
Menurut Bonai, Perseroan terus melakukan adaptasi atas kondisi pandemi yang memukul kegiatan pariwisata dan kegiatan traveling masyarakat untuk menyongsong kebangkitannya di masa depan.
Baca juga: Perluas Pembiayaan Rumah dari Sisi Pasokan, SMF Kucurkan Kredit Konstruksi Rp 223 Miliar
Selain itu, Perseroan juga akan melakukan sosialisasi dan survei desa wisata untuk persiapan penyaluran tahun 2023.
"Seraya melakukan akselerasi serta kolaborasi dan pendekatan kepada Pemerintah di masing-masing kota yang menjadi target penerima manfaat," tuntas Bonai.
Ada pun ke-16 lokasi tersebut yakni:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.