SMF Kaji "Reverse Mortgage", Uang Tunai Bulanan Buat Para Pensiunan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF siap meluncurkan produk baru berupa reverse mortgage loans. 

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menuturkan, latar belakang dari diciptakannya produk dengan konsep pinjaman ini, adalah adanya penurunan persentase penduduk usia anak dan kenaikan persentase penduduk lanjut usia.

"Peningkatan persentase penduduk lanjut usia menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," kata dia menjawab Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Perluas Pembiayaan Rumah dari Sisi Pasokan, SMF Kucurkan Kredit Konstruksi Rp 223 Miliar

Peningkatan terus-menerus jumlah lanjut usia dapat menimbulkan kekhawatiran atas kecukupan tabungan pensiun.

Selain itu, resesi yang dihadapi ekonomi global merupakan tantangan besar bagi sistem jaminan sosial yang ada.

Badan Pusat Statistik (BPS) memproyesikan tahun 2045 penduduk lansia di Indonesia sebesar 19,90 persen dari total populasi.

Reverse mortgage loans merupakan skema bagi segmen pemilik rumah lanjut usia dengan rentang 55 tahun hingga 70 tahun untuk mendapatkan uang tunai bulanan selama hari tua dari hasil pelepasan aset (rumah).

Selama pelepasan aset berlangsung, pemilik rumah masih tetap dapat tinggal di rumahnya. Reverse mortgage loans hanya dapat diselesaikan pada saat pemilik rumah meninggal.

Tidak ada pembayaran yang diperlukan selama masa hidup. Rumah yang dimiliki hanya akan dijual untuk melunasi jumlah pinjaman terutang setelah peminjam meninggal atau ahli waris dapat menebus porsi pokok dan bunga yang sudah dibayarkan oleh Lembaga Penyalur.

Heliantopo memastikan, kajian pasar akan dilakukan mulai tahun 2023 untuk mengetahui seberapa besar demand atau permintaannya.

Termasuk kebiasaan memanfaatkan pinjaman, apakah ingin menerima dana dalam Jumlah besar pada awal masa pensiun dalam bentuk kontan atau dalam bentuk asuransi.

"Ini baru kajian. Kami kaji tahun depan. Yang menjadi isu ada tidak demand-nya, kalau ada berapa banyak, itu kita sesuaikan," cetusnya.

SMF sendiri menjadikan Cagamas (Malaysia), Japan Housing Finance (Jepang) dan Korean Housing Finance Corp (Korea) sebagai benchmark konsep reverse mortgage loans.