Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Strategis Nasional Harus Kelar Sebelum Jokowi Lengser

Kompas.com - 01/11/2022, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai pada bulan Oktober tahun 2024, seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Non-PSN ditargetkan harus selesai.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) Tahun 2022 pada Senin (31/10/2022)

"Pesan khususnya adalah semua pekerjaan PSN maupun Non-PSN harus selesai pada semester I-2024," ucap Menteri Basuki dalam sambutannya.

Dengan selesainya seluruh proyek infrastruktur dalam Kabinet Indonesia Maju ini diharapkan bisa segera bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Harga Material Naik, Kualitas PSN Dipastikan Enggak Bakal Turun

Adapun target penyelesaian proyek tersebut bisa menjadi salah satu kriteria penyusunan program Kementerian PUPR pada tahun 2024.

"Pertemuan hari ini merupakan awal persiapan dalam hal perencanaan dan pemrograman kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur PUPR tahun 2024," tambah Basuki.

Meskipun demikian, Basuki menegaskan penyelesaian proyek bakal dilakukan dengan selektif sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2022 tentang Penugasan Khusus Dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur.

Ini merupakan infrastruktur-infrastruktur yang diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada saat melaksanakan kunjungan maupun rapat.


Sementara proyek tahun 2023 telah diprogramkan sebelumnya dan segera dilaksanakan pada awal tahun 2023.

Setidaknya ada 3 hal yang pasti dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ketika melaksanakan tugas.
Mulai dari mempertanggungjawabkan yang sudah dilaksanakan, melaksanakan rencana proyek pada tahun tersebut, dan memprogramkan kegiatan yang akan dilakukan tahun selanjutnya.

Baca juga: 6 Tahun Berjalan, Pemerintah Bangun 128 PSN Senilai Rp 716,4 Triliun

"Ini proses perencanaan yang menerus dan interaktif setiap tahunnya, sehingga nanti pada rangkaian selanjutnya setelah rakor ini kita semua sudah lebih siap didiskusikan dalam rakor-rakor selanjutnya," tutup Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com