Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Material Naik, Kualitas PSN Dipastikan Enggak Bakal Turun

Kompas.com - 10/09/2022, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tidak akan terjadi downgrade (penurunan) kualitas Proyek Strategis Nasional (PSN) seiring naiknya harga bahan material.

Kenaikan harga bahan material ini merupakan dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ini disebutkan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menuturkan hal ini dalam press briefing di Jakarta, Kamis (8/9/2022).

"Enggak boleh (turun kualitas PSN), itu (namanya) perubahan ruang lingkup," ujar Endra menegaskan.

Namun, hal ini dikecualikan bagi proyek bendungan yang merupakan kontrak panjang atau menggunakan skema multi-years contract (kontrak tahun jamak) yang bisa diatur.

Sebab, pemerintah akan memprioritaskan mana bendungan yang seharusnya seleai tahun 2022 terlebih dahulu.

Kemudian, nantinya akan dibayarkan PSN yang sudah selesai tersebut kepada kontraktor pada tahun 2023.

Baca juga: Pastikan PSN 2022 Selesai, Kementerian PUPR Ngutang ke Kontraktor

"Kita bagi dulu, itu yang dinamakan automatic adjustment (penyesuaian anggaran). Jadi, prioritas 2022 kita selesaikan. Jadi, tidak menunda penyelesaian PSN, apalagi yang penugasan (dari) Presiden," katanya menambahkan.

Endra sekali lagi menegaskan, hanya terjadi keterlambatan pembayaran kepada kontraktor. Sementara, PSN-nya tetap tuntas tahun ini sesuai jadwal.

"Itu opsi yang kami tawarkan daripada dipotong ruang lingkup proyeknya, lebih baik kami selesaikan fisiknya. Nanti diputuskan dalam sidang kabinet," sambung dia.

Adapun saat ini, Kementerian PUPR tengah menunggu sidang kabinet seiring naiknya harga BBM yang berimbas pada kenaikan harga material.

"Jadi, kita berharap dalam waktu dekat ada pembahasan di level kabinet untuk bisa merespon kondisi yang berkembang di lapangan," tegas Endra.

Sehingga, Pemerintah akan menetapkan situasi ini bisa dilakukan penyelesaian terhadap kontrak atas proyek berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com