Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Terkini Proyek SPAM Raknamo di NTT, Telan Dana Rp 87,27 Miliar

Kompas.com - 02/10/2022, 14:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

SPAM Raknamo berkapasitas 80 liter per detik untuk meningkatkan layanan air minum di Kabupaten Kupang.

Konstruksinya dilaksanakan mulai September 2021 hingga April 2023 dengan anggaran Rp 87,27 miliar.

Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM Raknamo mencakup pembangunan jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih, reservoir distribusi berkapasitas 300 m3 dan 200 m3, jaringan perpipaan distribusi air bersih, dan pemasangan 400 unit SR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, progres konstruksi SPAM Raknamo saat ini mencapai 63 persen.

Baca juga: Ini Manfaat 7 Bendungan yang Dibangun Bersamaan di NTT

"Saat ini progres konstruksinya sudah berkisar 63 persen," sebut Basuki dalam kunjungannya ke Bendungan Raknamo pada Jumat (30/9/2022).

Adapun kunjungan tersebut dalam rangka pemantauan pelaksanaan kebijakan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) infrastruktur PUPR.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Basuki menginstruksikan Unit Pengelola Bendungan (UPB) dapat mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Raknamo yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 2018 lalu.

Karena bendungan ini memberikan dampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di hilir Raknamo.

"Air merupakan kunci untuk kemajuan di NTT. Tadi saya sudah tanya ke Unit Pengelola Bendungan Raknamo, saat ini bendungan sudah dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, di mana prasarana irigasinya sudah dibangun untuk pertanian sekitar 800 hektare. Sekarang sudah ditanami 400 hektar," kata Basuki.

Baca juga: Rehabilitasi Bendung Kambaniru di NTT Hampir Kelar, Ini Penampakannya

Sebagai bendungan multifungsi, Bendungan Raknamo juga memiliki potensi wisata air karena airnya jernih dan memiliki panorama yang bagus.

Untuk itu Basuki meminta agar dikembangkan potensi wisata air tersebut dengan disediakan dermaga dan perahu wisata.

Plt Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kementerian PUPR Feriyanto Pawenrusi mengatakan, Bendungan Raknamo yang mulai dibangun sejak akhir 2014 hingga awal 2018 saat ini telah beroperasi.

Kehadiran bendungan ini untuk pemenuhan irigasi di hilir dengan jumlah cakupan 840 hektar yang nantinya akan bisa berkembang menjadi 1.300 hektar.

"Untuk pemenuhan air baku di sekitar bendungan, kita sudah membangun 12 hidran umum untuk 300 KK," kata Feriyanto dalam kesempatan yang sama.

Manfaat Bendungan Raknamo di antaranya berpotensi untuk melakukan irigasi hingga 1.250 hektar.

Penyediaan air baku sebesar 100 liter per detik, pengendali banjir sebagian wilayah Kabupaten Kupang, kemudian Pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) 0.22 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com