Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Peringkat 39 di Dunia Soal Transparansi Properti

Kompas.com - 24/08/2022, 15:15 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor real estat komersial di Asia Pasifik berada pada posisi yang lebih baik untuk menarik lebih banyak investasi di tahun-tahun mendatang seiring meningkatnya transparansi pasar.

Transaparansi itu berdasarkan laporan Jones Lang LaSalle (JLL) dan LaSalle Investment Management berjudul Global Real Estate Transparency Index (GRETI) 2022.

Indeks Transparansi Real Estat Global yang terbit dua tahunan itu menjadi tolok ukur transparansi pasar bagi investor properti, pengembang, dan pemilik perusahaan.

Peringkat transparansi ditetapkan berdasarkan ketersediaan dan kualitas tolok ukur kinerja dan data pasar, struktur tata kelola, lingkup peraturan dan hukum.

Lalu, proses transaksi, dan penanda keberlanjutan untuk membantu investor dan penghuni membuat keputusan berbasis risiko secara terukur.

Dari total 94 negara di dunia, Indonesia memperoleh skor 2,86 dan menempati peringkat 39 dengan kategori "semi transparan". Naik satu peringkat dari tahun 2020 yakni posisi ke-40.

Posisi Indonesia sedikit kalah dari India yang menempati peringkat ke-36 dengan skor 2,73. Meskipun sama-sama dalam kategori "semi transparan".

Baca juga: Kuartal I-2022, Investasi Real Estat Asia Pasifik Melonjak 20 Persen

Namun India termasuk dalam perbaikan global terbaik, dengan peningkatan investasi institusional dan segmen kepercayaan investasi real estat (REIT) yang matang, sehingga membantu peningkatan kualitas dan ketersediaan data pasar.

 

Di sisi lain, Singapura mulai mendekati kategori "sangat transparan" dengan cakupan data yang lebih dalam dan komitmen keberlanjutan yang jelas.

Kini Singapura menempati peringkat 14 dengan skor 1,96 dan masuk dalam kategori "transparan".

Sementara itu, efisiensi gedung baru, standar emisi yang lebih tinggi, serta proses dan data yang lebih baik untuk transaksi penjualan di Shanghai dan Beijing telah membantu China untuk memperkuat posisinya di kategori "transparan"

Kemudian, Jepang masuk dalam kategori "sangat transparan" untuk pertama kalinya. Memperoleh skor 1,88 dan menempati peringkat 12.

Hal itu berkat kemajuan dalam komitmen nol bersih, pengenalan standar bangunan yang lebih berfokus pada keberlanjutan, dan peningkatan transparansi seputar pelaporan risiko iklim.

Chief Executive Officer Asia Pasifik JLL Anthony Couse mengatakan, upaya untuk meningkatkan transparansi di Asia Pasifik akan memperbesar minat investor serta membangun kepercayaan para penyewa hunian di kawasan tersebut.

Baca juga: Biaya Fit-Out Kantor di Tokyo Termahal Se-Asia Pasifik, Bagaimana Jakarta?

"Kami memprediksi akan ada lebih besar dana yang disalurkan ke pasar yang mampu menunjukkan upaya konsisten dalam menyediakan data yang akurat, menegakkan perlindungan hukum dalam kepemilikan properti, dan memacu terciptanya peraturan yang mendukung transaksi terkait," ujarnya dalam rilis pers, Rabu (24/08/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com