Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rp 200.000, Anda Bisa Menginap di Homestay KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Kompas.com - 08/08/2022, 16:27 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang berencana menginap di kawasan Bromo-Tengger-Semeru bisa memanfaatkan sarana hunian pariwisata (sarhunta) milik masyarakat lokal.

Sarhunta tersebut merupakan salah satu program pembangunan dari Kementerian PUPR. Berupa renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) warga menjadi homestay.

Mengutip dari laman Kementerian PUPR Senin (08/08/2022), program peningkatan kualitas rumah swadaya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru dikerjakan pada TA 2021 dengan anggaran Rp 25,99 miliar.

Dari total 430 unit rumah, sebanyak 310 unit menjadi homestay yang tersebar di 6 desa turut 4 kabupaten.

Baca juga: Tertarik Pelesir ke Danau Toba? Cobalah Menginap di Homestay Rumah Bolon

Meliputi Desa Ngadisari Kabupaten Probolinggo 34 unit, Desa Tosari 45 unit dan Desa Wonokitri 35 unit di Kabupaten Pasuruan.

Lalu di Kabupaten Malang turut Desa Ngadas 65 unit dan Desa Gubukklakah 66 unit, serta Desa Ranupani Kabupaten Lumajang 65 unit.

Salah satu penerima program sarhunta di Desa Ngadisari, Sudaryanto mengaku adanya program peningkatan kualitas rumah menjadi sarana hunian pariwisata dapat menambah penghasilan keluarga.

Pemilik Homestay Darsana ini sehari-hari bekerja sebagai petani sayuran dengan penghasilan sebulan rata-rata hanya Rp 2 juta.

Homestay Darsana di Desa Ngadisari, Kabupaten ProbolinggoKompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani Homestay Darsana di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo
"Untuk semalam (homestay) kami tawarkan Rp 200 ribu-Rp 250 ribu, bisa menjadi tambahan pemasukan keluarga," ujar Sudaryanto.

Biaya tersebut mencakup untuk 2-4 orang. Dengan fasilitas meliputi 2 tempat tidur, kamar mandi dalam, pemanas air, dan ruang tamu.

Baca juga: Mau Berwisata ke Kawasan Ini? Anda Bisa Bermalam di 900 Homestay Terbaru

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV, Ditjen Perumahan Ali Murtado mengatakan desain renovasi rumah warga menjadi sarhunta dimodifikasi lebih modern.

Akan tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat Suku Tengger sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

"Sarana hunian pariwisata ini bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Bromo," kata Ali Murtado.

"Diharapkan dengan kondisi rumah penduduk yang ditingkatkan kualitasnya para wisatawan yang menginap bisa lebih nyaman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com